Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Vaksin Palsu, Orangtua Mengadu ke Komnas PA

Kompas.com - 25/07/2016, 14:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan orangtua yang tergabung dalam Aliansi Orangtua Korban Vaksin Palsu mengadukan kasus vaksin palsu di RS Harapan Bunda ke kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak. Salah satu tuntutannya agar Komnas PA dapat menjembatani keluarga korban bertemu dengan pihak rumah sakit.

Hal ini disampaikan salah satu perwakilan orangtua, Herlin, saat ditemui di kantor Komnas PA, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (25/7/2016). Orangtua mengeluhkan pihak rumah sakit sulit ditemui untuk kasus ini.

"Kami menekankan untuk Komnas menjembatani kami untuk dapat bertemu pihak rumah sakit. Saat ini kami mau ketemu dokter aja susah," kata Herlin, Senin siang.

Orangtua menurutnya masih butuh penjelasan dari pihak RS Harapan Bunda. Mereka masih belum yakin dengan penjelasan pihak RS yang menyatakan kasus vaksin itu hanya terjadi periode Maret-Juni 2016. Sebab, Kementerian Kesehatan menyatakan, vaksin palsu sudah ada sejak tahun 2003.

"Jadi kami butuh kejelasan dari pihak rumah sakit," ujar Herlin.

Sekretaris Jenderal Komnas PA Dhanang Sasongko mengatakan, pihaknya akan membantu memediasi antara orangtua korban vaksin palsu dan pihak RS Harapan Bunda.

"Komnas Perlindungan Anak akan bikin surat resmi kepada pihak rumah sakit. Kami akan secepatnya mengirimkan surat resmi kepada rumah sakit," ujar Dhanang.

Namun, pihaknya membutuhkan data-data dan kronologis dari para orangtua korban vaksin palsu di rumah sakit itu. Pihaknya akan secepatnya bergerak untuk mendampingi orang tua korban vaksin palsu.

Selain itu, lanjut Dhanang, pihaknya juga akan memberikan surat secara resmi kepada kementerian kesehatan. Tujuannya agar Kemenkes mengawal dan terus memantau kasus ini. (Baca: Orangtua Gugat RS Harapan Bunda soal Vaksin Palsu ke PN Jakarta Timur)

Kompas TV RS Harbun Digugat ke Pengadilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com