Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishubtrans DKI Pastikan Uji Kir Akan Berbasis Teknologi guna Cegah Calo

Kompas.com - 26/07/2016, 15:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Investigasi yang dilakukan Lembaga Negara Pengawas Pelayanan Publik atau Ombudsman menemukan, pada April 2016 masih banyak praktik percaloan di kawasan pengujian kir kendaraan bermotor.

Menurut salah satu pimpinan Ombudsman, Ahmad Alamsyah Saragih, banyak calo yang mampu meloloskan uji kir kendaraan tidak laik jalan dengan modus mengenal orang dalam.

"Dalam uji kir kendaraan bermotor, masih ditemukan calo yang bebas menawarkan jasa maupun melakukan transaksi, tidak hanya di luar tetapi juga di dalam area kantor Dishub DKI," kata Alamsyah di Gedung Ombudsman, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2016).

Alamsyah menjelaskan, meski sudah terpampang himbauan agar tidak memberikan gratifikasi pada petugas, praktik percaloan tetap saja terjadi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada kesempatan itu menambahkan bahwa ia mengetahui adanya jasa peminjaman ban di dekat tempat pengujian kir.

Namun Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansah, berkilah bahwa kini sudah bisa dipastikan tidak ada praktik semacam itu lagi. Sebab uji KIR kini sudah tidak dilakukan manual oleh petugas tetapi berbasis teknologi informasi.

"Uji kir sejak Juni Juli ini sudah berbasis IT sehingga tidak ada diskresi petugas untuk meloloskan lagi," ujarnya.

Ia tidak menjelaskan secara rinci teknologi yang dimaksud. Namun ia menyebut bahwa teknologi ini sulit untuk dicurangi.

"Sekarang boleh aja punya uang mau nyogok, tapi mana bisa komputer disogok," ujarnya.

Meski bebas kecurangan, Andri mengakui sistem itu memiliki kekurangan. Jika dulu satu pusat pengujian kendaraam bermotor (PKB) mampu melayani 600-700 angkutan, kini dengan sistem komputerisasi hanya mampu menampung 450 kendaraan.

Untuk menghindari antrean yang panjang di PKB, Andri mengatakan pihaknya sedang mengupayakan swastanisasi uji kir.

Ia menyebutkan, kebijakan iru berpedoman pada Peraturan Kementerian Perhubungan dan tinggal dieksekusi.

"Biar pemilik kendaraan nggak usah ngantre panjang-panjang atau dari jauh-jauh semuanya numpuk di Ujung Menteng (Jakarta Timur)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com