Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Gelas Kopi yang Dipesan Jessica Sempat Berpindah Sebelum Mirna Datang

Kompas.com - 27/07/2016, 13:49 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Salah satu pelayan kafe Olivier, Ahmar, mengungkap perbedaan yang terjadi di meja nomor 54 sebelum Wayan Mirna Salihin dan Hani datang. Hal itu diungkapkan pada sidang lanjutan mengadili terdakwa pembunuh Mirna, Jessica Kumala Wongso, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).

"Pas saya datang, saya ngobrol menanyakan bagaimana rasa cocktail-nya. Jessica bilang enak, enggak ada masalah. Saya ambil gelas cocktail Sazerac-nya, lihat di meja posisi gelas es kopi vietnam itu di tengah dan cocktail Old-Fashioned di pinggir. Jessica duduk di pinggir meja sebelah sananya, di ujung," kata Ahmar di hadapan majelis hakim.

Ahmar mengambil gelas cocktail ketika Jessica sudah meminum Sazerac hampir habis. Ketika itu, Jessica dilihat Ahmar masih sendiri di meja tersebut.

Adapun sebelumnya, pelayan kafe yang mengantar es kopi vietnam pesanan Jessica, Agus Triyono, mengaku menaruh es kopi vietnam di tengah meja tersebut. Setelahnya, pelayan kafe lain bernama Marlon Alex Napitupulu, membawa dua minuman cocktail pesanan Jessica.

Bila sebelumnya gelas es kopi vietnam berada di tengah, ketika Alex datang mengantar dua gelas cocktail, terjadi perubahan tatanan gelas di sana. Gelas di depan Jessica adalah cocktail Sazerac, di tengah gelas cocktail Old-Fashioned, sedangkan gelas es kopi vietnam berada di paling ujung meja, berlawanan dengan tempat Jessica duduk.

"Saya taruh minuman tanya Jessica dulu, ini mau ditaruh di mana, jadi bukan saya yang langsung taruh," tutur Alex.

Setelah mendengarkan pernyataan Alex, majelis hakim memastikan lagi apakah penyataan Ahmar sebelumnya tepat. Ahmar pun menegaskan, apa yang dia lihat itu benar, bahwa gelas es kopi vietnam yang dia lihat berada di tengah meja, bukan di pinggir.

"Betul, gelas kopinya di sini (sambil menunjuk ke tengah meja). Saya lihat masih utuh, cuma sudah ada sedotan dan warnanya masih sama, kopi di bawah, susu di atas, tapi sudah mencair," ujar Ahmar.

Jessica mendengarkan keterangan semua saksi yang dihadirkan. Hingga pukul 13.45 WIB, sidang masih berlangsung dengan mendengarkan kesaksian Devi selaku salah satu manajer kafe Olivier.

Kompas TV Pegawai Cafe Olivier Beda Keterangan Soal Teko
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com