Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi: Pak Djarot Lebih Banyak Kelebihannya Dibanding Saya

Kompas.com - 29/07/2016, 09:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Heru Budi Hartono digadang-gadang akan menjadi pendamping calon petahana Basuki Tjahaja Purnama pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Basuki atau Ahok memilih Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tersebut sebagai calon wakil gubernur jika maju melalui jalur perseorangan.

Namun, Ahok telah memilih maju diusung oleh partai politik. Belakangan, nama Djarot Saiful Hidayat yang kini memjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta kembali menguat untuk berdampingan dengan Ahok.

Ahok pun belum memutuskan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat ditemui wartawan di sela-sela pekerjaannya sebagai Kepala BPKAD, Heru buka-bukaan membandingkan dirinya dengan Djarot.

"Perbedaan yang paling kelihatan adalah saya enggak punya kumis, Pak Djarot punya kumis," kata Heru sambil tertawa, Kamis (28/7/2016).

Selain itu, lanjut dia, Djarot berpengalaman menjadi kepala daerah. Selain itu, Djarot juga pernah menjadi wakil gubernur. Sedangkan pengalaman Heru hanya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta.

"Pak Djarot memiliki kelebihan manajerial, sampai akhirnya dia jadi wagub. Kalau Heru mah enggak ada apa-apanya," kata Heru kembali tertawa.

Selama berbincang, mantan Wali Kota Jakarta Utara itu lebih banyak memuji Djarot dan merendahkan dirinya. Heru akan menyerahkan seluruh keputusan terkait calon wakil gubernur kepada Ahok.

"Pak Djarot itu lebih banyak kelebihannya dibanding saya. Contoh, Pak Djarot mantan Wali Kota Blitar, pernah jadi anggota DPR, berpengalaman di partai. Banyak (pengalamannya) ya," kata mantan Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta tersebut.

Kompas TV Heru Budi Sedang "Dilirik" Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com