Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Pasar Senen, Pakaian Bekas Mengalir ke Pelosok Jawa

Kompas.com - 02/08/2016, 09:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi membuntuti setiap bos pemilik lapak pakaian bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat, selama berbulan-bulan. Pada hari Jumat (29/7/2016), hasil penyelidikan itu baru memperoleh hasil.

Sebuah gudang dengan jaringan penjualan meraksasa di Pulau Jawa terungkap.

Gudang penyimpanan pakaian bekas itu berada di Jalan Inspeksi Banjir Kanal Timur, RT 7 RW 1, Kelurahan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, terbongkar.

Gudang itu berukuran 400 meter. Berdiri di tengah permukiman penduduk dan rusunawa yang sedang dibangun. Berkoli-koli karung berisi pakaian bekas bertumpuk di dalamnya menggunung.

Pemilik gudang itu seorang lelaki berinisial HS yang masih buron. Dia dibantu 11 anak buahnya mengelola usaha tersebut. Ke-11 orang itu kini sudah diringkus polisi.

HS juga dibantu dua lelaki berinisial PR dan UD yang memasok berkoli-koli baju bekas tersebut. Setiap bulan, HS mengirim uang Rp 6 milliar ke PR dan UD.

Lalu, secara bertahap, berkoli-koli baju bekas tiba di gudang setiap malam hari, ketika penduduk sudah terlelap.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Fadhil Imran mengatakan, gudang itu menjadi tempat transit pakaian impor bekas.

Sebelum transit, berkoli-koli pakaian bekas itu dikirim dari Jepang, Korea, dan China lewat laut. Singgah di Portland, Malaysia, baru kemudian masuk ke Indonesia lewat pantai timur Sumatera. Bersandar di pelabuhan-pelabuhan tikus. Tak terpantau.

Wilayah yang paling sering ditembus penyelundup pakaian impor bekas, antara wilayah Tembilahan di Kabupaten Indragiri Ilir, serta Tanjung Balai Asahan.

Dari sana, barang ilegal itu diangkut memakai truk ekspedisi ke Jakarta. Masuk ke gudang yang seluruhnya dilapisi seng dan dikelola HS.

"HS kemudian menyuplai berkoli-koli pakaian bekas ini ke kota-kota lain. Ada ke Ungaran, Semarang, Surabaya, dan lainnya. Sementara di Jakarta, disuplai ke Pasar Senen," kata Fadhil kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, saat jumpa pers di lokasi gudang, Senin (1/8/2016).

Makanya, untuk menyelidiki gudang ini, polisi dari Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menyamar di lapak pakaian bekas di Pasar Senen selama berbulan-bulan.

Menyamar menjadi apa saja untuk mengidentifikasi siapa pemilik lapak-lapak di sana. Setelah didapat, para pemilik dibuntuti selama berbulan-bulan.

Diketahui setiap pemilik lapak pakaian bekas di Pasar Senen mengambil langsung karung baju bekas yang dibelinya ke gudang di Cakung. Polisi pun menggerebeknya, Jumat (29/7/2016) dini hari.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com