Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saefullah Tertawa Disebut Daftar Penjaringan Cagub DKI dari PKB

Kompas.com - 02/08/2016, 17:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah tertawa ketika disebut telah mendaftar penjaringan calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas sebelumnya menyebut Saefullah telah mendaftar pada penjaringan dan mengikuti fit and proper test yang diselenggarakan partainya.

"Ha-ha-ha-ha. Mana saya ikut daftar-daftar? Ya mana buktinya saya daftar (penjaringan cagub dari PKB)," kata Saefullah, kepada Kompas.com, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Saefullah menyebut dirinya tidak mendaftar ke penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur dari partai politik manapun. Dia juga menampik pernah menyampaikan akan mengundurkan diri sebagai Sekda DKI Jakarta apabila dicalonkan menjadi gubernur atau wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Hari ini saya masih di sini enggak ke mana-mana. Ya sampai hari ini kan belum ada, enggak pencalonan," kata Saefullah.

Hasbiallah sebelumnya menegaskan bahwa Saefullah mendaftar secara resmi dalam penjaringan bakal cagub DKI Jakarta dari PKB. Bahkan, kata Hasbiallah, Saefullah juga mengikuti fit and proper test.

"Perlu digarisbawahi, Saefullah mendaftar di PKB. Bukan permintaan PKB, tapi Saefullah mendaftar di PKB," kata Hasbi, di kantor DPW PKB DKI Jakarta.

Meski hanya memiliki enam kursi di DPRD DKI Jakarta, PKB tetap melakukan seleksi terhadap beberapa nama untuk diusung menjadi bakal cagub dan cawagub DKI Jakarta.

PKB masih memerlukan tambahan 16 kursi untuk mengusung cagub atau cawagub dan bisa didapat dengan cara berkoalisi.

Syarat seorang figur dapat diusung partai politik pada Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah dengan memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Kompas TV PKB Belum Tentukan Dukungan Cagub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com