Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Revitalisasi Terminal di Soekarno-Hatta, Kapasitas Penumpang Jadi 65 Juta Per Tahun

Kompas.com - 09/08/2016, 07:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan tahapan berikutnya yang akan dilakukan terhadap Bandara Soekarno-Hatta setelah Terminal 3 New beroperasi per hari Selasa (9/8/2016). Salah satu tahapan yang dimaksud adalah revitalisasi Terminal 1 dan 2 dalam rangka meningkatkan kapasitas jumlah penumpang per tahun.

"Setelah Terminal 3 New ini, Terminal 1 dan 2 akan direvitalisasi. Kapasitas penumpang per tahun di Terminal 3 New ini, kalau sudah rampung semua, bisa menampung 25 juta penumpang per tahun," kata Budi kepada pewarta, Selasa (9/8/2016) pagi.

Terminal 3 New saat ini masih dalam tahap pembangunan, sehingga area yang dipakai untuk operasional baru area penerbangan domestik Garuda Indonesia. Sedangkan untuk area penerbangan internasional dari Garuda Indonesia dan maskapai internasional lain masih dikerjakan.

"Kalau Terminal 1 dan 2 sudah selesai direvitalisasi, kapasitasnya bisa mencapai 40 juta penumpang per tahun. Jadi, total kapasitas penumpang per tahun di Bandara Soekarno-Hatta jadi 65 juta," tutur Budi.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyapa calon penumpang di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (9/8/2016). Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi sepenuhnya hari ini.

Proses pembangunan Terminal 3 New dan revitalisasi Terminal 1 dan 2 ditargetkan selesai sebelum Asian Games 2018. Anggaran yang disiapkan untuk merevitalisasi Terminal 1 dan 2 sekitar Rp 2 triliun.

Secara terpisah, Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengungkapkan, luas Terminal 1 dan 2 saat direvitalisasi nanti akan ditambah menjadi dua kali lipat dari yang sekarang. Pengerjaan revitalisasi kedua terminal tersebut nantinya akan berlangsung bersamaan dengan pelayanan terhadap penumpang seperti biasanya.

"Jadi revitalisasi tetap jalan, penumpang tetap terbang seperti biasa. Tidak berpengaruh terhadap pelayanan, seperti waktu Bandara Ngurah Rai direvitalisasi dulu," ujar Agus.

Kapasitas penumpang per tahun di Bandara Soekarno-Hatta pada tahun 2015 sudah mencapai 57 juta orang. Kondisi terminal saat ini dinilai sudah maksimal dan kurang memadai untuk melayani jumlah penumpang yang terus bertambah.


Kompas TV AP II Sudah Terima Izin Operasi Terminal Ultimate
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com