Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasnaeni Merasa Lebih Layak untuk Diusung Parpol Dibanding Risma

Kompas.com - 09/08/2016, 22:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mischa Hasnaeni Moein atau kerap menjuluki dirinya "Wanita Emas" membandingkan dirinya dengan Wali Kota Surabaya yang juga kader PDI-P, Tri Rismaharini.

Ditemui saat berkunjung ke perumahan warga di Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (9/8/2016) sore, Hasnaeni mengatakan bahwa dirinya memiliki nilai lebih dibanding Risma. Saat ini, Risma digadang-gadang menjadi kandidat terkuat untuk diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2017.

Hasnaeni mengatakan, kelebihan yang dia miliki yaitu soal pengetahuan akan bisnis. Hasnaeni menjelaskan pengalamannya selama 20 tahun berkecimpung di dunia bisnis merupakan nilai tambah jika harus dibandingkan dengan Risma.

"Kalau beliau (Risma) pengalaman di birokrasi, tapi beliau tidak berpengalaman mengurus bisnis karena background beliau bukan bisnis. Jadi ada hal-hal yang beliau tidak miliki, tapi saya miliki," ujar Hasnaeni di Muara Angke.

Di samping itu, Hasnaeni mengaku mendapat dukungan dari sejumlah warga Muara Angke yang dikunjunginya. Hasnaeni mengatakan bahwa ada sejumlah warga yang menginginkan agar partai politik (parpol) segera mengusung dirinya untuk maju menjadi bakal calon gubernur.

Hasnaeni mengatakan, seharusnya partai melihat dirinya yang menurut dia lebih potensial dan memiliki kemauan lebih besar untuk maju menjadi calon gubernur dibanding Risma.

"Kan ada wanita emas kok orang yang tidak ingin maju kok dipaksa-paksa, kan ada wanita yang lebih muda, lebih potensial, lebih enerjik, lebih cantik menurut mereka (warga). Katanya seperti itu daripada ngeliat ibu-ibu, tapi kalau gubernur cantik, masih muda, tentu mereka semangat," ujar Hasnaeni.

Saat ini, belum ada satu pun parpol yang menyatakan akan mengusung Hasnaeni menjadi bacagub pada Pilkada DKI. Sedangkan nama Risma semakin santer dikabarkan akan diusung PDI-P untuk melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama. (Baca: Cerita Saat Hasnaeni "Wanita Emas" Tiba-tiba Kunjungi Muara Angke)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com