Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Perdana Gugatan Kasus Vaksin Palsu di RS Harapan Bunda Digelar di PN Jaktim

Kompas.com - 11/08/2016, 11:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sidang perdana gugatan kasus vaksin palsu di RS Harapan Bunda akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (11/8/2016). Penggugat yakni Maruli Silaban (37) yang menggugat secara perdata terkait kasus vaksin palsu di RS Harapan Bunda.

Maruli menggugat empat pihak yakni RS Harapan Bunda, dokter berinisial M, Kementerian Kesehatan, dan BPOM. Gugatan ia ajukan ke pengadilan karena pihak RS Harapan Bunda tidak membuka data pasien vaksin secara menyeluruh.

"Ini sidang perdana. Tujuan kita menggugat karena sampai hari ini tidak ada keterbukaan dari pihak rumah sakit, kita kebingungan sebagai orangtua korban kita mau mengadu ke mana," kata Maruli, di PN Jakarta Timur, Kamis (11/8/2016).

Maruli mengaku memvaksin anaknya di RS Harapan Bunda pada 2013. Dirinya mengaku sudah berusaha meminta pihak rumah sakit untuk memberikan jawaban apakah anaknya juga mendapat vaksin palsu atau tidak.

"Mereka harus buka data vaksin. Kalau anak saya tahun 2013 enggak kena vaksin palsu, buktikan dong pengadaan (vaksinnya) dari mana," ujar Maruli.

Namun, ia tak kunjung mendapat jawaban pasti. Sehingga Maruli menyatakan pengadilan merupakan tempat yang tepat untuk menyelesaikan hal tersebut.

"Harapannya pengadilan mengabulkan gugatan kita nanti," ujar Maruli.

Sebelumnya, RS Harapan Bunda termasuk dalam 14 rumah sakit yang diumumkan Kemenkes terkait kasus vaksin palsu. Pasca pengumuman tersebut, rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, itu didatangi ratusan orangtua pasien yang meminta pihak rumah sakit memberi penjelasan dan memenuhi tujuh tuntutan terkait vaksin palsu.

Kompas TV Mediasi Kasus Vaksin Palsu Tak Temui Titik Temu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com