Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

142 Bangunan Liar di Kolong Tol Warakas Dibongkar

Kompas.com - 11/08/2016, 14:33 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, membongkar bangunan-bagunan liar yang berada di bawah kolong Tol Warakas, RW 08, Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Kamis (11/8/2016).

Kasie Pemerintahan, Kemanan dan ketertiban Kecamatan Tanjung Priok, Yoddi Santosa mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Satpol PP Jakarta Utara dalam pembongkaran itu. Ada sekitar 350 personel Satpol PP yang dikerahkan untuk membongkar 142 bangunan liar itu.

Pihaknya juga menurunkan empat unit alat berat serta 12 truk.

Yoddi mengatakan, kolong tol itu telah dimaanfaatkan warga setempat untuk membangun gubuk-gubuk liar serta dijadikan tempat parkir kendaraan bermotor. Ia mengatakan, sejumlah mobil yang saat itu belum dipindahkan pemiliknya telah diderek oleh pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Kami bersihkan sepanjang tol, sampai sekarang masih berjalan (penertiban). Kalau untuk mobil, kami sudah derek kalau belum diambil pemiliknya," kata Yoddi.

Yoddi mengatakan tidak ada perlawanan dari pemilik bangunan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan RT-RW dan sejumlah warga untuk melakukan penertiban itu.

Setelah seluruh area itu dibersihkan, sebagian lahan rencananya akan dijadikan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA). Di lokasi itu rencananya juga akan dibangun lapangan futsal.

Dalam mengantisipasi warga tidak kembali membangun bangunan di daerah itu, pihaknya akan menyiagakan sejumlah petugas untuk memantau daerah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com