Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Betawi yang Sarat Pesan Anti-Ahok

Kompas.com - 15/08/2016, 09:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dalam pelaksanaan Lebaran Betawi tahun 2016 ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya Lebaran Betawi diisi dengan proses hantaran dari tiap wali kota ke gubernur, silat Betawi, lenong Betawi, Qasidah, dan lain-lain.

Lebaran Betawi yang diselenggarakan di Lapangan Banteng pada 12-14 Agustus kemarin, penuh dengan pesan politik.

Hal ini terlihat saat Ketua Umum Forum Betawi Rempug Lutfi Hakim menyampaikan kata sambutannya. Dia mengajak para pengunjung untuk tak lagi memilih Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ahok yang menggusur permukiman warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur, dan Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Kebetulan, saat itu, Ahok tak menghadiri Lebaran Betawi karena tengah melayat ke Kepala Inspektorat DKI Jakarta Merry Erna Hani yang meninggal dunia. Kehadiran Ahok diwakilkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Makanya kami sepakatlah, orang Betawi saatnya bangkit. Mudah-mudahan 2017 gubernurnya orang Betawi. Paling enggak ada perwakilan Betawinya," kata Lutfi, Minggu (14/8/2016).

Bahkan, dia berencana mengajak Ketua RT/RW memboikot pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 jika tak ada calon gubernur yang berasal dari suku Betawi.

"Yang RT/RW yang Betawi kalau kagak ada calon yang Betawi, jangan mau nyerahin stempel," kata Lutfi.

Dia menilai Ketua RT/RW-lah yang berperan penting dalam menyukseskan pilkada. Sehingga, ia menganggap tanpa peran serta ketua RT/RW, pilkada tidak akan berjalan lancar.

Dia kembali mengkritik kebijakan Ahok yang memecat Ketua RT/RW ketika tak melapor melalui aplikasi Qlue. Pada akhir sambutannya, dia menegaskan, warga Betawi santun dan cinta damai.

Dia juga menjamin akan mendukung Pilkada DKI Jakarta 2017 terlaksana aman dan tertib.

"Meskipun yang kami dukung pada pilkada lalu kalah, kita tetap tertib, tetap aman, tetap terkendali. Kami harap pilkada besok juga aman terkendali. Kami sukseskan siapa pun nantinya (yang jadi gubernur)," ujar Lutfi.

Meski tak dihadiri Ahok, Lebaran Betawi dihadiri oleh Djarot, tiga orang pimpinan DPRD DKI, yakni Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua I Mohamad Taufik, dan Wakil Ketua IV Abraham Lunggana.

Kemudian ada pula musisi Ahmad Dhani, hingga mantan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.

Kompas TV Pawai Budaya di Festival Lebaran Betawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com