Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli: Tak Tampak Upaya Jessica Menolong Mirna Berdasarkan Rekaman CCTV

Kompas.com - 15/08/2016, 11:43 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ahli psikologi klinis, Antonia Ratih Andjayani, mengatakan bahwa ekspresi Jessica Kumala Wongso, terdakwa dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin, tidak menunjukkan kepanikan saat Mirna kejang-kejang seusai meminum es kopi vietnam pada 6 Januari 2016 lalu.

Antonia mengungkapkan hal tersebut berdasarkan analisisnya saat melihat rekaman kamera CCTV.

"Ketika Mirna minum kemudian sakit sampai kemudian pergi meninggalkan kafe, sebagai seorang teman yang mengharapkan sebuah pertemuan, sepanik apa pun akan menunjukkan upaya menolong, dan ini yang tidak tampak (dari Jessica) di rekaman," ujar Antonia saat memberikan keterangan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).

(Baca juga: Jessica Berpotensi Memanipulasi Es Kopi Vietnam Saat Tertutup "Paper Bag")

Menurut Antonia, yang menunjukkan ekspresi kepanikan hanyalah teman Mirna lainnya, Hani Juwita Boon. Sementara itu, sikap Jessica dinilainya terlalu santai.

"Yang kelihatan panik adalah Hani. Ekspresi itu tidak tampak di wajah Jessica. Bahkan ketika akan mengambil minum, gerakannya (Jessica) juga terlalu santai dari yang umumnya ditunjukkan dalam situasi yang genting," kata dia.

Saat memberikan keterangannya, Antonia menyatakan bahwa ia berbicara soal kewajaran ketika seseorang merespons situasi.

Dalam situasi yang genting, menurut dia, orang akan cenderung melakukan upaya menolong semampu orang tersebut.

Kemudian, ketika orang itu tidak mengenal orang yang tengah sakit, kemungkinan kedua adalah orang tersebut akan menarik diri.

"Dalam konteks ini Jessica dan Mirna adalah teman. Ini situasi yang sangat genting dan ini adalah teman. Sepanik apa pun, setidak berdaya apa pun, akan ada gesture untuk membantu, khawatir, bergerak secara sigap, kepanikan, dan bukan reaksi tidak menolong," ucap Antonia.

Ia pun mencontohkan beberapa hal kecil yang dapat dilakukan dalam menolong, seperti menghubungi rumah sakit, menghubungi petugas sekuriti, atau menanyakan ruang unit gawat darurat ketika sampai di rumah sakit.

(Baca juga: Kuasa Hukum Jessica Permasalahkan Status Ahli Psikologi)

Adapun Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut. Jaksa penuntut umum mendakwanya dengan dakwaan tunggal, yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Kompas TV Dilaporkan ke KY, Hakim Binsar Angkat Bicara (Bag. 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com