Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bandara Soekarno-Hatta, Petugas "Cleaning Service" Kerap Temukan Uang hingga Rp 100 Juta

Kompas.com - 20/08/2016, 12:58 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah petugas cleaning service mengaku pernah menemukan macam-macam barang berharga di area Bandara Soekarno-Hatta. Barang berharga yang tertinggal mulai dari uang rupiah, mata uang asing, ponsel, jam tangan, sampai laptop.

Salah satu petugas cleaning service, Nurakim (35), menceritakan pengalamannya menemukan Rp 7 juta di dalam tas berwarna biru dekat pintu keberangkatan Terminal 1C, beberapa waktu lalu.

Saat itu, dia melihat sebuah tas yang kondisinya sudah rusak dan dibiarkan begitu saja di lantai.

"Itu tas sudah buluk, ternyata isinya enggak ada yang lain, cuma duit Rp 7 juta," kata Nurakim kepada Kompas.com, Sabtu (20/8/2016).

Baca juga: Petugas "Cleaning Service" Bandara Soetta Temukan Uang Rp 20 Juta dan Kembalikan ke Pemiliknya

Senada dengan Nurakim, Kurniadi (33), juga pernah menemukan barang berharga saat dia bekerja. Barang yang dia temukan termasuk yang nilainya paling tinggi dari temuan petugas cleaning service lain selama ini.

"Saya ketemu uang asing. Kata Avsec (Aviation Security), itu nilainya 6.500 euro. Ketemunya di tempat duduk area boarding, ada tas ditinggalin begitu saja di tempat duduk," tutur Kurniadi.

Menurut Kurniadi, ketika melihat mata uang asing itu, dia belum tahu bahwa nilainya cukup tinggi. Setelah pihak keamanan memeriksa dan menaksir nilainya, baru diketahui nilainya hampir mencapai Rp 100 juta.

Baca juga: Petugas "Cleaning Service" Bandara Soetta Temukan Uang Rp 20 Juta dan Kembalikan ke Pemiliknya

Cerita lain diungkapkan oleh salah satu supervisor cleaning service, Mochamad Subkhi. Dari laporan anak buahnya di lapangan, didapati barang lain yang tertinggal seperti ponsel, laptop, hingga jam tangan.

"Pernah ketemu (jam tangan) Rolex. Kalau barang yang paling sering ketinggalan, handphone. Laptop Apple juga ketinggalan di tempat tunggu. Saya bingung, kenapa barang sebesar itu bisa sampai kelupaan," ujar Mochamad.

Adapun tempat di mana barang berharga sering tertinggal adalah toilet, ruang tunggu, ruang boarding, hingga lounge.

Sesuai prosedur perusahaan alih daya penyedia petugas cleaning service, jika menemukan benda berharga atau mencurigakan, langsung diserahkan kepada Avsec atau polisi.

Ketika penyerahan barang tersebut, cleaning service bersama petugas keamanan menandatangani formulir serah terima, baru barang ditangani oleh pihak keamanan, untuk kemudian dikembalikan ke pemiliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Kafe dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Kafe dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Megapolitan
Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Megapolitan
Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Megapolitan
Jeratan Hukum Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket Konser

Jeratan Hukum Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket Konser

Megapolitan
Buruh Berencana Gelar Aksi Tolak Tapera Lebih Besar dan Serentak, Libatkan Mahasiswa

Buruh Berencana Gelar Aksi Tolak Tapera Lebih Besar dan Serentak, Libatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com