JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku hingga kini belum menerima surat dukungan resmi dari partai politik agar dirinya maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat ini, lanjut dia, keputusannya maju pada Pilkada DKI Jakarta tergantung partai politik.
"Saya kan tidak menjadi anggota partai politik manapun sampai saat ini. Jadi kalau ada partai politik yang percaya sama saya, silakan, saya akan kerja keras," kata Saefullah, di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (28/4/2016).
Namun, jika dia diminta macam-macam oleh partai politik, Saefullah tak akan mengikutinya.
Saat ini, Saefullah masih berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta. Ia tak berminat menjadi kader partai politik.
"Tapi kalau saya harus macam-macam, saya enggak mau. Kalau saya harus ikuti partai politik, ya enggak boleh dong," kata Saefullah.
Saefullah didorong menjadi calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut nama Saefullah akan dibahas lebih dalam bersama PKB dan Partai Demokrat.
Selain Saefullah, Sylviana Murni dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo juga dipertimbangkan menjadi calon wakil gubernur.