Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Banjir di Jaksel Akan Surut dalam Hitungan Jam

Kompas.com - 27/08/2016, 22:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, Jakarta Selatan merupakan kawasan yang rentan banjir.

Sebab, kata pria yang akab disapa Ahok ini, Jakarta Selatan adalah kawasan yang kontur tanahnya lembah.

Pernyataan itu dilontarkan Ahok menanggapi genangan yang muncul di sejumlah tempat di Jakarta Selatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Sabtu (27/8/2016) sore.

"Kalau hujan, Jakarta Selatan pasti tergenang karena dia banyak sekali lembah-lembah. Apalagi Kali Grogol sama Kali Krukit belum selesai dinormalisasi," ujar dia di kawasan Monas, Sabtu malam.

Berdasarkan laporan di akun twitter TMC Polda Metro Jaya, kawasan di Jakarta Selatan yang tergenang adalah jalan depan mal Gandaria City, Kebayoran Lama; depan kampus Universitas Pancasila, Lenteng Agung; Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan; dan Jalan Dharmawangsa dan Antasari, Kebayoran Baru. Ketinggian genangan bervariasi dari 50-70 sentimeter.

Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Selatan Tergenang

Paling parah terjadi di kawasan Kemang. Menurut Ahok, hanya kawasan Jakarta Selatan yang masih rentan tergenang. Namun, ia meyakini genangan akan surut dalam beberapa jam.

"Kalau lihat pusat, utara bebas. Kalau selatan saya jamin tidak akan lebih dari sehari berhenti. Hitungan jam selesai," kata Ahok.

Ia menyatakan Pemprov DKI sebenarnya tengah berupaya agar Jakarta Selatan nantinya tidak lagi rentan terhadap banjir. Yakni dengan mempercepat normalisasi kali.

"Makanya kalau saya mindahin orang buat normalisasi sungai jangan marahi saya dong," kata Ahok.

Baca juga: Sandiaga Minta Jangan Salahkan Ahok jika Jakarta Masih Tergenang Saat Hujan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com