Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Berlangsung 2 Jam, Sidang Jessica Hari Ini Paling Singkat

Kompas.com - 29/08/2016, 11:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (29/8/2016), hanya berlangsung dua jam.

Hari ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) hanya menghadirkan dua saksi, yakni dokter dari Rumah Sakit Abdi Waluyo yang menangani Mirna. Keduanya yakni dokter Prima Yudho dan dokter Ardianto.

Saat Prima dan Ardianto selesai memberikan kesaksiannya, majelis hakim menanyakan apakah masih ada saksi yang akan dihadirkan. Namun, JPU menyatakan hanya dua saksi tersebut yang hari ini konfirmasi hadir.

"Saksi yang konfirmasi hari ini baru dua orang. Yang lain belum konfirmasi," ujar salah satu JPU, Meilany Wuwung.

Tim kuasa hukum Jessica pun kemudian menanyakan rencana saksi atau ahli yang akan dihadirkan pada persidangan selanjutnya. Namun, JPU belum bisa memastikan hal tersebut.

"Seperti yang sudah saya jelaskan. Ahli maupun saksi sudah saya panggil, tapi konfirmasinya biasanya pagi," kaya Meilany.

Karena sudah tidak ada saksi maupun ahli yang dihadirkan JPU untuk hari ini, majelis hakim memutuskan untuk menutup sidang hari ini.

"Demikian sidang hari ini dinyatakan selesai. Sidang dilanjutkan pada hari Rabu, tanggal tgl 31 Agustus 2016, jam 09.00 pagi, dengan acara mendengarkan saksi yang diajukan penuntut umum," ujar Ketua Majelis Hakim Kisworo menutup persidangan.

Adapun sidang hari ini berlangsung sejak sekitar pukul 09.30 WIB dan selesai sekitar pukul 11.20 WIB. (Baca: Pengacara Jessica Anggap Semua Saksi Jaksa Menguntungkan Mereka)

Sidang hari ini merupakan sidang paling singkat dibandingkan persidangan-persidangan sebelumnya. Biasanya, sidang untuk mengadilili Jessica berlangsung hingga malam hari, bahkan pernah mencapai 12 jam.

Kompas TV Ahli Toksikologi: 183 mg/liter Sianida Dikonsumsi Mirna
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com