Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak di Apotek Pasar Pramuka, Balai Besar POM DKI Temukan Banyak Pelanggaran

Kompas.com - 07/09/2016, 18:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta Dewi Prawitasari menjelaskan, pihaknya menemukan sejumlah pelanggaran peredaran obat yang dilakukan sejumlah apotek di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Balai Besar POM DKI bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Rabu (7/9/2016), pelanggaran-pelanggaran itu berupa menjual obat kedaluwarsa hingga penjualan obat yang tidak boleh diperjualbelikan secara bebas.

Dewi menjelaskan, pihaknya menemukan sejumlah apotek di Pasar Pramuka yang menjual obat yang mengandung narkotika, psikotropika, dan obat-obatan keras. Obat jenis itu harusnya melalui resep dokter dan tidak diperdagangkan secara bebas.

"Apotek rakyat itu tidak boleh menyediakan, menjual, dan melayani resep atau tanpa resep psikotropika dan obat-obatan tertentu. Namun, mereka tetap melanggar," ujar Dewi di Pasar Pramuka, Rabu sore.

Selain menyita seluruh obat-obatan, Balai Besar POM DKI dan pihak kepolisian menyegel satu apotek karena menjual obat tanpa izin edar serta melayani permintaan atas resep obat yang dilarang diperjualbelikan secara umum. (Baca: Polisi Akan Periksa Distributor Obat Kedaluwarsa yang Ditemukan di Pramuka)

Balai Besar POM DKI juga menghentikan sementara izin kegiatan sejumlah apotek tersebut. Dewi menyebut, tindakan yang dilakukan apotek-apotek itu bukan yang pertama. Pihaknya sempat menindak apotek yang sama beberapa waktu lalu.

"Jadi, pelaku usaha di sini pelanggarannya berulang, tidak hanya sekali. Mulai kami beri peringatan, peringatan keras, sampai penghentian sementara kegiatan, dan itu berulang, akhirnya kami proses pro justitia," ujar Dewi.

Kompas TV Hati-Hati! Obat Kedaluwarsa & Ilegal Ancam Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com