JAKARTA, KOMPAS.com - Saat tampil di acara Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (8/9/2016) malam, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditantang untuk stand up comedy.
Sang pembawa acara, Rosiana Silalahi menantang Basuki alias Ahok untuk membuat istri Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah, tertawa mendengar lawakannya.
Ahok berpikir sejenak. Di hadapan Sinta, Ahok menceritakan lawakannya tentang pengalamannya membawa mobil.
"Saya seumur hidup pernah tiga kali bawa mobil sambil tidur," kata Ahok.
Pertama, saat ia mengantar sang Ibu. Saat itu, ia merasa mengantuk. Ia pun membawa mobil itu dengan sesekali tidur. Tak disangka mobil yang dibawanya semakin lama semakin miring.
"Ibu saya teriak, jadi saya enggak ngantuk lagi," kata Ahok.
Sinta dan penonton masih belum tertawa mendengar lelucon Ahok itu.
Pengalaman kedua, saat Ahok dan temannya ke Cilegon, Jawa Barat. Mereka berhenti di Anyer dan merasa mengantuk setelah kekenyangan makan ikan. Akhirnya Ahok yang menyetir mobil dan membawa teman-temannya.
"Jalan Tol Merak kan lurus sepi, kalau tidur 10 menit enggak apa-apa kali ya. Eh tapi kok makin lama, mobilnya makin pelan. Semuanya panik, wah enggak bisa tidur lagi semua," kata Ahok sambil tertawa.
Pengalaman ketiga, saat Ahok tidur di lampu merah. Ahok menyebut, di Jakarta, tidur paling mudah saat menyetir adalah ketika berada di lampu merah. Kenapa? Sebab begitu lampu hijau, seluruh kendaraan akan mengklakson dan membuatnya terbangun dari lelap.
"Satu hari ada masalah. Begitu teeet bunyi klakson dari mobil belakang, saya panik luar biasa kenapa mobil saya mundur begitu kencang," kata Ahok.
"Saaya injak rem, masih mundur. Saya tarik rem tangan, masih mundur juga. Waduh mobil belakang teeett terus. Baru saya nyadar mobil orang jalan, mobil saya diam sebetulnya," kata Ahok sambil tertawa.
Sinta dan para penonton pun tertawa oleh lelucon Ahok tersebut. Rosiana pun meminta Sinta memberi nilai untuk lawakan Ahok tersebut. Mulai dari 1-10.
"Berapa nilai humor Pak Ahok, Bu?" tanya Rosiana.
"Satu," jawab Sinta tertawa.