Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gedung Panin yang Roboh di Bintaro Tak Ditempati Belasan Tahun?

Kompas.com - 09/09/2016, 19:53 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Gedung Panin Bank yang mangkrak dan sempat roboh sebagian di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, belum pernah dihuni dan digunakan oleh pemiliknya sebagai perkantoran.

Sejak dibangun pada 1995, bangunan tersebut dibiarkan begitu saja tanpa penyelesaian dan kejelasan akan diapakan nantinya.

Namun, Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yang melakukan pemeriksaan setelah gedung tersebut sebagiannya roboh pada Juni 2016, menyatakan bahwa fisik bangunan masih baik.

(Baca juga: Gedung Panin yang Roboh di Bintaro Dibongkar pada 4 Oktober)

Secara keseluruhan, menurut Pemkot Tangsel, gedung masih laik fungsi dan tidak mengalami kemiringan seperti yang diberitakan sebelumnya.

Lantas, apa yang membuat Panin Bank tidak kunjung menempati bangunan berlantai 19 tersebut?

Menurut perwakilan Panin Bank, Zaim Susilo, gedung tersebut tidak digunakan karena pertimbangan ekonomi.

"Fungsi gedung yang lama ini belum bisa mendukung keinginan manajemen Panin. Diharapkan, dengan gedung nanti dibongkar, bisa dibangun gedung yang lebih baik, lebih komprehensif, dan berfungsi secara baik, secara ekonomi maupun fungsionalnya," kata Zaim Susilo, kepada Kompas.com, Jumat (9/9/2016).

Pembongkaran gedung yang dimaksud telah ditetapkan oleh pihak Panin Bank untuk dilaksanakan pada 4 Oktober 2016.

Panin Bank juga telah mendapat surat persetujuan pembongkaran dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yang sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang Selatan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung.

Setelah gedung dirobohkan, ada kemungkinan Panin Bank membangun gedung lagi di area itu.

Namun, Zaim belum bisa memastikan kapan pembangunan akan dimulai dan bangunan seperti apa yang akan berdiri di sana nanti.

(Baca juga: Gedung Panin di Bintaro Jadi Bangunan Pertama yang Dirobohkan secara Resmi di Indonesi)

Gedung Panin Bank awalnya didirikan pada 1995. Awalnya, gedung itu dimiliki Jaya Property. Kemudian Jaya Property menjual gedung tersebut kepada Bank Bali, baru kemudian dibeli oleh Panin Bank.

Menurut Zaim, Panin Bank sudah ingin mengubah gedung tersebut sesuai dengan keinginan manajemen sejak tahun 2000, tetapi tak kunjung terealisasi karena masalah ekonomi perusahaan.

Baru saat ini, pihaknya memutuskan untuk merobohkan gedung tersebut dengan menyewa kontraktor pelaksana dari PT Wahana Infonusa.

Kompas TV Puing Gedung Roboh Sudah Diangkut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com