Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Air Bersih Jadi Masalah Besar di Jakarta

Kompas.com - 13/09/2016, 19:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menko Bidang Kemaritiman RI Rizal Ramli, yang kini berniat menjadi cagub DKI menilai, masalah besar di Ibu Kota yakni persoalan air bersih. Rizal berniat mengatasi hal tersebut jika dipercaya publik menjadi pemimpin di DKI.

Ia mengemukakan hal itu usai bertemu Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo di Cipinang Indah Raya 1 Nomor 1, Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (13/9/2016).

Rizal mengatakan, masyarakat kecil di Jakarta kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk bisa memperoleh air, mereka mesti membeli dari pedagang air.

"Masalah paling besar untuk rakyat biasa di Jakarta adalah soal air bersih. Jadi, di kampung-kampung, rakyat beli air bersih pakai jerigen, harganya dua kali dari di Kota. Ini harus kita benahi," kata Rizal.

Masyarakat mampu seperti yang tinggal di apartemen, kata dia, bisa memperoleh air bersih dari penyedotan air tanah. Warga kecil tidak mampu mengakses air tanah karena tidak memiliki peralatan untuk mengambil air tanah.

Kalau jadi pemimpin DKI, Rizal ingin membantu memberikan alat bagi masyarakat di perkampungan agar bisa mendapatkan air tanah. Ia juga punya rencana mendirikan pusat distribusi air di perkampungan di Ibu Kota.

"Kalau itu kita lakukan, biaya air bersih di kampung-kampung akan hanya setengah dari yang di Kota. Kalau sekarang kebalik," kata Rizal.

Selain pemanfaatan air tanah, dia juga menilai mesti ada upaya untuk mengembalikan air tanah dengan memaksimalkan penyerapan air hujan.

"Tapi, selama ini tidak diurus, dan langsung dibuang ke laut. Kita akan masukan ke goa-goa yang ada di bawah tanah Jakarta supaya cadangan air semakin banyak," ujar Rizal.

Ia juga akan melaksanakan program sumur resapan. Pengelola apartemen diwajibkan untuk membuat sumur resapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com