Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretaris Komis A DPRD DKI Tak Yakin Serapan APBD DKI 2016 Capai 90 Persen

Kompas.com - 14/09/2016, 18:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif, mengatakan, dirinya tidak yakin serapan APBD Pemprov DKI tahun ini mencapai 90 persen. Syarif mengatakan, pergantian SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang sering dilakukan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi alasan mengapa anggaran tak akan terserap sesuai target.

"Kalau saya sih pesimis karena antara yang nyusun dan melaksanakan berbeda orang. Orang yang nyusun digantiin, begitu orang baru masuk dia nggak ngerti. 'Saya orang baru Pak'," ujar Syarif saat diskusi publik pembahasan serapan anggaran DKI Jakarta di Jakarta Barat, Rabu (14/9/2016).

Syarif menilai seringnya bongkar pasang SKPD membuat semangat para pegawai juga menurun. Banyak PNS yang jadi takut menggunakan anggaran.

Syarif mengatakan, kritik yang diberikan DPRD terkait bongkar-pasang SKPD tak pernah digubris Ahok.

"Ahok yakin antara bongkar-pasang SKPD dan penyerapan anggaran nggak ada hubungannya. Sebenarnya ada. Coba deh, terbukti kan omongan saya tahun lalu nggak tercapai (penyerapan anggaran)," ujar Syarif.

Hingga September 2016, serapan APBD DKI baru mencapai 40 persen.

Realisasi penyerapan APBD DKI 2015 hanya sebesar 68 persen.

Gubernur Ahok memprediksi serapan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2016 mencapai 90 persen.

"Serapan anggaran juga sudah mulai besar, 70-an persen. Saya kira tahun ini (serapan anggaran) bisa sampai 90 persen," kata Ahok di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com