Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei Poltracking: Elektabilitas Ahok Jauh di Atas Risma

Kompas.com - 15/09/2016, 18:24 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Elektabilitas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih paling tinggi dibanding figur lain yang digadang-gadang akan menjadi bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal tersebut terungkap berdasarkan survei Poltracking Indonesia.

Lembaga survei tersebut membandingkan elektabilitas kandidat gubernur DKI Jakarta. Hasilnya, elektabilitas Ahok mencapai 40,7 persen, atau melampaui elektabilitas kandidat gubernur yang lainnya.

Adapun lima figur yang digadang-gadang menjadi bakal calon gubernur DKI dengan elektabilitas di bawah Ahok adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan 13,8 persen, Sandiaga Uno dengan 9,2 persen, mantan Mendikbud Anies Baswedan dengan 8,9 persen, pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra dengan 4,6 persen, dan ustaz Yusuf Mansur dengan 3,3 persen.

Untuk popularitas Ahok, angkanya mencapai 92,6 persen, melampaui popularitas Yusuf Mansur dengan 79,5 persen, Tri Rismaharini dengan 72,8 persen, Anies Baswedan dengan 71,8 persen), Yusril Ihza Mahendra dengan 70,5 persen, dan Sandiaga Uno dengan 64,1 persen.

Persentase kesukaan warga Jakarta terhadap Ahok mencapai 64 persen, dan diikuti Tri Rismaharini, Yusuf Mansur, Anies Baswedan, Yusril Ihza Mahendra, serta Sandiaga Uno.

"Simulasi elektabilitas kandidat ini masih simulasi tanpa pasangan. Belum ada wakilnya dan masih Pak Basuki (Ahok) yang paling tinggi," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, di Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Saat ditanyakan figur yang akan dipilih responden sebagai bakal calon wakil gubernur DKI, 14,4 persen responden memilih Tri Rismaharini, 13 persen memilih Ahok, 11,5 persen memilih Anies Baswedan, 10,3 persen responden memilih Sandiaga Uno, 9,2 persen memilih wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, dan 4,62 persen memilih Yusril Ihza Mahendra.

Survei tersebut dilakukan pada 6-9 September 2016 dengan melibatkan 400 responden. Margin of error survei ini diklaim sebesar 4,95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode pengumpulan data dilakukan secara tatap muka menggunakan kuisioner. Wawancara dikontrol secara sistematis oleh peneliti pusat koordinator wilayah dengan melakukan cek ulang di lapangan sekitar 20-30 persen dari total data yang masuk.

Kompas TV Yusril Optimistis Salip Elektabilitas Ahok


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com