Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Pak Amien, "Be Wise"-lah...

Kompas.com - 19/09/2016, 08:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak habis pikir mengapa Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kerap menyerang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara pribadi.

Djarot berpendapat, Amien sebagai tokoh yang dihormati seharusnya dapat memberi contoh baik kepada masyarakat.

"Pak Amien, be wise-lah. Harus lebih bijak dan menghargai prinsip demokrasi perbedaan," kata Djarot, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2016).

Djarot menyinggung Amien yang pernah memberikan penghargaan aktor demokrasi kepada Ahok pada akhir tahun 2006. Saat itu, Ahok masih menjabat Bupati Belitung Timur.

Selain itu, Djarot mengaku menjadikan Amien sebagai salah satu tokoh panutannya saat masih mengenyam pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Di sisi lain, Djarot mengimbau Ahok tak terpancing emosi dengan menanggapi pernyataan Amien belakangan ini. Djarot meminta Ahok tidak memperpanjang masalah ini.

"Yang penting Pak Ahok juga jangan terpancing emosi, tetap fokus kerja. Enggak usah tanggapin Pak Amien, biar enggak berlarut-larut," kata Djarot. (Baca: PAN Minta Pernyataan Amien Rais soal Ahok Tak Jadi Polemik)

Pada Senin (12/9/2016) lalu, Amien menjadi khatib shalat Idul Adha di Masjid Rumah Sakit Islam Sukapura, Jakarta Utara. Dalam khotbahnya, Amien mengingatkan jemaah agar tidak salah dalam memilih calon gubernur-wakil gubernur.

"Pilih yang jujur, yang cinta rakyat kecil, yang bukan tukang gusur, bukan yang meladeni kepentingan pemodal," kata Amien saat itu.

Kemudian, Minggu pagi, Amien menghadiri rapat akbar Forum RT/RW DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Amien menyampaikan seruan untuk melawan Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ahok ini songongnya menyundul langit, sombong sekali, tetapi dalam sejarah tidak ada orang sombong menang. Jadi, kita sama-sama lawan. Jangan sampai dajal itu nanti menang," kata Amien di Koja, Jakarta Utara.

Amien mengatakan, Ahok tak pantas memimpin Jakarta karena dia tidak pro-rakyat kecil. Amien menuding Ahok lebih condong kepada pemodal. Dia menyebut Ahok sebagai dewa kecil ingusan yang dapat dikalahkan siapa pun.

Kompas TV Amien Rais: Ahok Pemimpin yang Beringas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com