JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan penyebab adanya satu unit hunian di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Rawabebek, Cakung, Jakarta Timur, yang ditempati lebih dari satu keluarga.
Menurut Basuki, jumlah unit hunian yang ada di Rusunawa Rawabebek belum mencukupi. Namun, menurut dia, kondisi ini hanya sementara.
(Baca juga: 212 Unit Rusun Rawa Bebek Sudah Ditempati Warga Bukit Duri)
Basuki memastikan saat ini sedang dilakukan penambahan unit hunian baru.
"Kan memang sementara kasih dulu satu unit per peta bidang sambil tunggu bangun lagi. Rawabebek kan terus bangun. Nanti sudah jadi, yang sudah tinggal sana baru pindah," kata pria yang dikenal dengan nama Ahok itu di Balai Kota, Senin (19/9/2016).
Sembari menunggu unit rusun yang baru dibangun, anak atau menantu yang masih menumpang dengan orang tuanya diminta untuk membuat kartu keluarga (KK) baru.
(Baca juga: Ahok Heran Rusun Baru Setahun Dicor Sudah Bocor)
Tujuannya, mempermudah proses pindah saat unit hunian nantinya sudah tersedia.
"Tinggal bikin kartu keluarga baru saja. Layanan mobile-nya datang kok. Kamu punya mantu, punya anak, punya cucu, ya pisah keluarga. Pisah kartu keluarga selesai. Enggak ada yang masalah," ujar dia.