Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin "Head to Head" dengan Ahok, Koalisi Kekeluargaan Pastikan Tidak Ada Perpecahan

Kompas.com - 21/09/2016, 07:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memastikan Koalisi Kekeluargaan sampai saat ini masih solid. Taufik mengatakan, mereka harus solid karena ingin mengupayakan untuk bisa head to head dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017.

"Insya Allah head to head. Kami enggak mau pecah, maunya bersama-sama," ujar Taufik di sebuah restoran di Jalan Pramuka Raya, Selasa (20/9/2016).

Taufik membantah soal adanya kemungkinan poros baru oleh beberapa partai di Koalisi Kekeluargaan. Menurutnya, hal itu hanyalah dinamika. Sebab, kenyataannya sampai saat ini hanya PDI-P yang resmi keluar dari Koalisi Kekeluargaan.

Kekompakan Koalisi Kekeluargaan dia tunjukkan dengan datangnya semua pimpinan partai di Koalisi Kekeluargaan, seperti Ketua DPD Partai Demokrat DKI Nachrowi Ramli, Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas, Ketua DPW PPP DKI Abdul Azis, dan satu tokoh elite dari PAN.

Taufik mengatakan, hanya satu partai yang tidak ada perwakilannya dalam rapat tadi malam, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, itu karena memiliki agenda rapat internal.

"Kita kan maklum. Saya kalau ada rapat DPP kan enggak bisa dihindari juga," ujar Taufik.

Sebelumnya, sejak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan nama Mardani Ali Sera sebagai cawagub Sandiaga Uno, Koalisi Kekeluargaan tampak pecah. Hal ini karena adanya ancaman dari Partai Kebangkitan Bangsa untuk mencabut dukungan terhadap Sandiaga jika Mardani betul-betul dipilih.

Dalam masalah perpecahan ini, PKB ingin membuat poros baru yang terdiri atas Partai Demokrat, PPP, dan PKB. (Baca: Partai-partai di Koalisi Kekeluargaan Diminta Segera Bertemu dan Tentukan Sikap)

Kompas TV Sandiaga Temui Anies Baswedan Bahas DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com