Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Harimurti Enggan Tanggapi Kasus JPO Pasar Minggu yang Roboh

Kompas.com - 25/09/2016, 17:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI yang diusung Demokrat, PKB, PPP, dan PAN, Agus Harimurti Yudhoyono enggan mengomentari kasus robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Aduh, kita entar saja ya kalau masalah substansi gitu-gitu ya," kata Agus, usai mengikuti tes narkoba untuk maju di Pilkada DKI 2017, di kantor BNN, Jakarta, Minggu (25/9/2016).

Berbeda dengan calon lain di pilkada DKI yang menanggapi kasus JPO roboh tersebut.

Petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok misalnya, berniat menghapus reklame yang dipasangi di jembatan penyeberangan orang (JPO) secara bertahap.

Khususnya, lanjut Ahok, reklame yang menutupi JPO. Ahok menegaskan, dirinya berniat tidak memperpanjang izin reklame yang dipasang menutupi JPO.

"Kalau udah selesai enggak sambung lagi semua," ujar Ahok.

Kedepannya, Ahok ingin mendorong reklame di Jakarta berganti dengan model LED. Sementara calon gubernur DKI yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anies Baswedan, berharap kejadian tersebut tidak terulang.

"Kita berharap kedepan bisa lebih baik, bagi semua pihak dapat dijadikan pelajaran agar tidak terulang," kata Anies.

Dirinya berharap, ada perhatian pemerintah terhadap fasilitas publik seperti JPO.

Agar, meminimalkan potensi atau risiko kecelakaan kepada penggunanya. Sebelumnya, JPO di Pasar Minggu itu roboh diduga karena diterpa angin kencang, Sabtu (24/9/2016) sore.

Pagar JPO yang roboh itu menimpa satu unit mobil dan sepeda motor.

"Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB. Dugaan sementara karena angin kencang. Soalnya tadi hujan disertai angin," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Tubagus Ade Hidayat, di lokasi, kemarin.

Dua orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka serius. Para korban saat kejadian langsung dibawa ke RS Siaga di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian itu menyebabkan kemacetan kemarin.

Kompas TV Ini Daftar Para Korban Jembatan Roboh di Pasar Minggu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com