Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Nilai Warga DKI Butuh Lebih dari Sekadar Gubernur Ganteng

Kompas.com - 26/09/2016, 14:04 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPD Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino menilai baik sosok Anies Baswedan maupun Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon gubernur DKI pesaing Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut Wibi, Anies Baswedan dikenal sebagai sosok baik, rendah hati, dan intelektual.

"Mas Agus juga kan ganteng, disukai ibu-ibu dan ABG, follower-nya banyak. Secara person keduanya pilihan baik buat warga Jakarta," ujar Wibi ketika dihubungi, Senin (26/9/2016).

(Baca juga: Anies-Sandiaga, Dua Jubir yang Berseberangan Saat Prilpres Kini Berpasangan di Pilkada)

Ia menilai, kehadiran Agus dan Anies akan memeriahkan Pilkada DKI Jakarta 2017. Kendati demikian, lanjut dia, warga Jakarta sedianya tidak hanya melihat figur.

"Sekarang yang kita lihat bukan pada personifikasi figur itu saja. Sekarang apa yang mereka perbuat ke warga DKI," kata dia.

Wibi mengatakan, warga DKI Jakarta membutuhkan lebih dari kriteria itu.

Warga DKI Jakarta membutuhkan gubernur dan wakil gubernur yang memiliki kinerja baik.

Sampai saat ini, Wibi mengatakan, banyak hal baik yang diperbuat Basuki dan Djarot Saiful hidayat selama menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI.

Ia pun yakin warga DKI Jakarta akan melihat kinerja itu. Bukti nyata Ahok dan Djarot, kata Wibi, menjadi keunggulan Ahok dan Djarot dibandingkan pasangan lain.

"Karena memang kebutuhannya adalah kinerja. Itu program Pak Ahok dan Pak Djarot yaitu bagaimana dia bisa bekerja dan mengabdi sebaik mungkin untuk rakyat DKI," ujar Wibi.

(Baca juga: Elektabilitas Anies Bisa Sulit Naik karena Pernah Kritik Prabowo)

Saat ini, ada tiga pasang calon yang akan mengikuti Pilkada DKI, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

Kompas TV Anies: Terbebas dari Segala Macam Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com