Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM: Relokasi Manipulatif karena Warga Harus Menyewa Rusun

Kompas.com - 28/09/2016, 14:32 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komnas HAM Siane Indriani menyoroti penertiban yang dilakukan di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016). Ia menyebut, meski pemerintah memberikan alternatif relokasi ke Rusun Rawa Bebek, relokasi itu manipulatif karena menyusahkan warga.

"Istilahnya disediakan, tetapi kan harus sewa. Jangan pakai hal yang sifatnya manipulatif, ya wong disuruh sewa kok," kata Siane.

Siane mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan Pemprov DKI untuk melakukan musyawarah bersama warga. Menurut dia, Pemprov DKI sudah merampas hak warga untuk tinggal dengan menggusur rumah yang mereka tempati selama bertahun-tahun.

Komnas HAM sudah mengirimkan surat untuk meminta penangguhan penggusuran hingga ada keputusan inkracht van gewijsde atau berkekuatan hukum tetap dalam gugatan warga ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tata Usaha Negara.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, alternatif relokasi yang dilakukan pihaknya sudah cukup akomodatif. Mayoritas warga sudah menerima kebijakan dan pindah ke Rusun Rawa Bebek.

"Yang dibayar warga itu biaya pemeliharaan, mana ada sewa cuma Rp 350.000, di bantaran kali di sini aja ngontrak Rp 500.000," kata Tri. (Baca: Genderang dan Tangis di Pembongkaran Bukit Duri)

Hingga hari ini belum ada penambahan warga yang pindah ke rusun. Dalam periode Agustus hingga September 2016 ini tercatat sudah 313 keluarga pindah ke Rusun Rawa Bebek.

Kemudian, ditambah dengan 97 keluarga yang sudah lebih dulu direlokasi pada Januari, total ada 410 keluarga yang telah pindah. Sementara itu, mereka yang belum atau tidak mengambil rusun berjumlah 70 keluarga.

Kompas TV 80 Keluarga Bukit Duri Masih Bertahan di Permukiman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com