Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca pada Kasus Mille's, Pengusaha Hiburan Malam Diminta Perketat Pengawasan

Kompas.com - 11/10/2016, 11:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menutup dan mencabut izin diskotek Mille's di kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Barat.

Hal itu dilakukan karena ada dua kasus pengunjung yang memakai narkoba di dalam diskotek tersebut.

Kasus yang baru saja terungkap adalah penyalahgunaan narkoba oleh anggota Polres Metro Tangerang, AKP Sunarto, pada Sabtu (8/10/2016) lalu. Peristiwa serupa pernah terjadi pada Mei 2016.

"Ini yang kami minta, supaya pengusaha-pengusaha tempat hiburan malam itu ikut mengawasi. Mungkin si pengusahanya enggak (terlibat), tetapi ada oknum anak buahnya, security-nya. Ini yang harus diawasi ketat," kata Kasatpol PP DKI Jakarta Jupan Royter kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2016).

(Baca juga: Oknum Polisi Ditangkap karena Membawa Narkoba di Diskotek Miles)

Menurut Jupan, pengusaha hiburan malam ikut bertanggung jawab dalam menekan peredaran narkoba.

Mereka tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum atau Pemprov DKI Jakarta dalam melakukan pengawasan.

"Jangan sampai izinnya dicabut. Nanti kalau terjadi transaksi (narkoba), mereka bilangnya enggak mengizinkan, tetapi mereka juga enggak ada pengawasan sama anak buah. Jangan alasan anak buah banyak dan sebagainya, dalam memberantas narkoba harus bersinergi," tutur Jupan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Catur Laswanto menilai, ada pembiaran oleh pihak diskotek Miles hingga didapati dua kasus pengunjung menggunakan narkoba.

Catur juga menegaskan bahwa izin operasional tempat itu kini sudah dicabut. (Baca juga: Ahok: Pokoknya, kalau di Diskotek Anda Ada yang Pakai Narkoba, Kami Tutup!)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com