Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terjepitnya Seorang Anak di Eskalator Pacific Place

Kompas.com - 18/10/2016, 19:20 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — 
Tangan seorang anak bernama Alvino (3) terjepit di eskalator pusat perbelanjaan Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (17/10/2016). Akibat kejadian itu, Alvino mengalami luka memar di bagian tangan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.

Vice President Operation Supports Service, Pacific Place, Ishak Muin, mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.48 WIB. Saat itu, Alvino bersama ibu dan kakaknya turun dari ground floor menuju lantai lower ground menggunakan eskalator.

Saat di eskalator, posisi Alvino berada di sisi kiri, ibunya berada di tengah dan kakak Alvino berada di kanan.

"Saat turun menggunakan eskalator adik kecil (Alvino) tangan kirinya memegang handle eskalator, tangan sebelah kanan dipegang oleh ibunya sampai di ujung eskalator itu tangannya tadi masih belum dilepas kemudian masuk ke dalam safety handle," ujar Ishak, di Pacific Place, Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2016).

(Baca: Seorang Anak Terjepit di Eskalator Pacific Place)

Ishak menjelaskan, setelah tangan Alvino masuk, eskalator otomatis berhenti beroperasi. Kemudian, ibunya langsung berteriak meminta pertolongan.

Mendengar teriakan itu, petugas keamanan Pacific Place langsung membantu memberikan pertolongan.

"Jadi penanganan yang kita lakukan dengan menggunakan bantuan baby oil kemudian jarinya bisa terlepas penanganan membutuhkan waktu sekitar 15 menit," ucapnya.

Ishak menuturkan, setelah berhasil terlepas, sang ibu meminta Alvino dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) untuk dilakukan penaganan secara medis. Hasil pemeriksaan dari dokter, kata Ishak, Alvino mendapat luka memar di tangan kirinya.

"Sampai hari ini staf kami masih terus berkomunikasi dengan orangtuanya. Kami juga siap, jika orang tua meminta bantuan pendanaan pengobatan. Namun, orangtuanya hingga saat ini belum meminta bantuan dana. Malah orangtuanya menyampaikan terima kasih kepada kami atas dukungan yang kita berikan," kata Ishak.

Ishak enggan berandai-andai mengenai siapa yang salah dalam kejadian tersebut. Namun, ia memastikan eskalator Pacific Place sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Hal itu, kata dia, bisa terlihat ketika mesin eskalator otomatis berhenti ketika tangan Alvino masuk ke dalam safety handle. Selain itu, petugas keamanan juga dengan cepat membantu Alvino saat kejadian.

Mengenai, kelalaian orangtua Alvino, Ishak enggan mengomentarinya.

"Orangtuanya sejak awal sudah mengendalikan, sudah memegang anaknya, tangan kanannya dipegang terus sampai ujung eskalator. Namun memang kebetulan ada dua anak jadi mungkin perhatian kepada adiknya jadi terfokus pada kakaknya sepertinya begitu," ujar dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Kafe dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Kafe dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Megapolitan
Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Megapolitan
Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Megapolitan
Jeratan Hukum Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket Konser

Jeratan Hukum Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket Konser

Megapolitan
Buruh Berencana Gelar Aksi Tolak Tapera Lebih Besar dan Serentak, Libatkan Mahasiswa

Buruh Berencana Gelar Aksi Tolak Tapera Lebih Besar dan Serentak, Libatkan Mahasiswa

Megapolitan
Demo Tolak Tapera, Aliansi BEM Bogor Bawa Spanduk 'Tabungan Penderitaan Rakyat'

Demo Tolak Tapera, Aliansi BEM Bogor Bawa Spanduk "Tabungan Penderitaan Rakyat"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com