Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek Tangerang yang Ditusuk SA Masih Dirawat di ICU

Kompas.com - 21/10/2016, 11:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — SA (21) menyerang tiga anggota polisi di kawasan Lembaga Pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota, secara membabi buta menggunakan sebilah golok pada, Kamis (20/10/2016) pagi.

Akibat penyerangan itu, tiga polisi mengalami luka cukup serius. Adapun ketiga anggota polisi tersebut adalah Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi, Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi, dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang Brigadir Kepala Sukardi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, saat ini kondisi ketiganya sudah berangsur pulih. Bahkan, Bripka Sukardi telah diperkenankan pulang.

"Hari ini Bapak Kapolda (Irjen Mochamad Iriawan) menjenguk anggota kita yang masih dirawat. Untuk Bripka Sukardi sudah boleh pulang dan hanya rawat jalan," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10/2016).

Awi menambahkan, untuk kondisi Iptu Bambang, saat ini ia sudah berada di ruang rawat inap. Tidak ada luka serius yang dideritanya.

"Iptu Bambang sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Dia terkena luka tusuk di punggung dan dada kiri. Alhamdulillah tidak ada yang mengenai oran vitalnya," ucapnya.

Sementara itu, untuk kondisi Kompol Effendi, menurut Awi, saat ini masih berada di ruang ICU. Namun, kata Awi, saat ini Effendi sudah sadar.

"Dia (Kompol Effendi) masih dirawat di ICU karena ada luka tusuk 1,5 sentimeter menusuk di paru-parunya. Tapi kondisinya sudah sadar dan bisa diajak komunikasi," kata Awi. (Baca: Penusuk Kapolsek di Tangerang Punya 2 Kakak Anggota Polisi)

Peristiwa penyerangan anggota polisi itu bermula saat SA menempelkan stiker yang mirip dengan lambang kelompok ISIS. Polisi meminta stiker itu dilepas, tetapi pelaku malah menyerang polisi dengan golok.

Anggota polisi yang diserang pertama adalah Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang Brigadir Kepala Sukardi.

Kapolsek Tangerang Kompol Effendi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian berusaha menangkap SA. Namun, SA justru menyerang dan menusuk Effendi.

SA dilumpuhkan dengan tembakan di kaki dan perut. Ia langsung dibawa ke RSUD Tangerang dan dipindahkan ke RS Polri Kramatjati. Namun, dalam perjalanan ke RS Polri, ia meninggal karena kehabisan darah.

Kompas TV Ini Video Detik-Detik Kapolsek Tangerang Ditikam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com