Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus-Sylviana Dapat Dukungan dari Relawan Pengagum Bung Karno

Kompas.com - 21/10/2016, 17:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, menghadiri acara deklarasi dukungan dari relawan Banteng Jakarta Raya (BAJRA). Deklarasi itu digelar di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016).

Agus menyambut baik adanya deklarasi dukungan untuk dirinya dan Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya bersyukur sudah sekian puluh kelompok relawan yang mendeklarasikan dirinya, baik yang tanpa saya ketahui maupun ketahui, di berbagai daerah," kata Agus, di lokasi acara, Jumat sore.

(Baca: Agus Sebut Penggusuran Menyakitkan Warga dan Timbulkan Masalah Sosial)

Agus menuturkan, relawan BAJRA merupakan relawan yang mengagumi pemikiran-pemikiran Presiden Soekarno, nasionalisme, dan marhaenisme. Agus mengklaim tidak melakukan kontrak politik dengan relawan yang mendukungnya.

"Alhamdulilah, silakan ditanya sendiri (BAJRA). Tidak ada desakan apapun dari teman-teman, kecuali menitipkan pesan, dan semua pesan itu saya amini," ujar Agus.

Pesan tersebut, kata Agus, adalah harapan agar pembangunan Jakarta dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan warga, menekan angka kemiskinan, kebodohan, kriminalitas, dan lainnya.

"Artinya hanya pesan moral seperti itu yang kita dapatkan, dan itulah makanya saya bersyukur kawan-kawan mendukung begitu ikhlasnya, dengan begitu tulusnya, tidak ada bargaining tertentu bagi saya," ujar Agus.

Agus dan Sylviana diusung Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Agus Yudhoyono: Kontrak Politik Itu Untuk Semua Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com