Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto "Goody Bag" Beredar, Agus Minta Relawannya Patuhi Aturan

Kompas.com - 23/10/2016, 15:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku sudah berpesan kepada semua pendukung dan relawannya untuk selalu menempuh cara-cara yang sesuai aturan ketika menyampaikan dukungan.

Hal ini diungkapkan sekaligus untuk menanggapi beredarnya gambar goody bag bertuliskan PAS Pemenangan Agus-Sylvi untuk Jakarta di media sosial, beberapa waktu yang lalu.

"Saya sudah sampaikan kepada tim supaya bisa lebih tertib lagi-lah. Jangan sampai melakukan hal-hal yang nantinya akan merugikan kita sendiri," kata Agus kepada pewarta di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Minggu (23/10/2016).

(Baca juga: Agus Sebut "Goody Bag" Sembako Inisiatif Pendukungnya)

Goody bag yang dimaksud ini merupakan sebuah tas berwarna jingga dengan gambar wajah Agus dan pendampingnya, Sylviana Murni.

Foto goody bag tersebut awalnya ramai diperbincangkan netizen di media sosial, Twitter.

Sebelumnya, salah satu akun, @Kurawa, menuliskan kicauannya, "muda, santun, cerdas, dan suka bagi2 hadiah....cocok buat jadi gub/cagub DKI periode 1988-1993,".

Akun tersebut menyertakan foto goody bag itu pada Jumat (21/10/2016) lalu.

Pada foto lainnya, tampak goody bag itu berisi paket sembako, mi instan, gula, minyak, dan tepung.

Terkait informasi ini, Agus menegaskan bahwa goody bag itu bukan berasal dari dirinya atau Sylviana.

(Baca juga: Peningkatan Elektabilitas Agus-Sylviana buat Pendukung Lebih Bersemangat Hadapi Pilkada DKI)

Ia menduga goody bag tersebut dari relawannya. "Mungkin relawan yang saking semangatnya, tapi saya pastikan saya tidak tahu soal itu," ujar Agus.

Dalam kesempatan yang sama, Agus juga menyampaikan agar pendukung dan relawannya menghindari black campaign serta niat buruk lainnya.

Pesan yang sama juga disampaikan Agus kepada tim pemenangannya, terutama kepada pemegang akun media sosial kampanye Agus-Sylviana nanti.

Kompas TV Dukungan Artis Untuk Agus Yudhoyono
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com