Ahok: Pidato Djarot Lebih Hebat

JAKARTA, KOMPAS.com - Petahana Basuki Tjahaja Purnama, memilih untuk tidak menyampaikan pidato singkatnya saat acara pengundian nomor, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016) malam.

Calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat, yang menyampaikan pidato singkat.

"Kan Djarot pidatonya lebih hebat. Yang penting pesannya sampai kan," kata pria yang akrab disapa Ahok tersebut, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Ahok menampik, keputusannya meminta Djarot yang berpidato memiliki strategi tersendiri. Hal ini berbeda dengan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya. Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan menyampaikan pidato singkatnya seusai mendapat nomor.

Dalam sambutannya, Djarot mengimbau para pendukung untuk tertib dalam memberikan dukungan.

"Banyak pendukung Basuki Djarot di luar, jumlahnya ribuan. Saya minta saat pulang betul-betul tertib," ujar Djarot, Selasa malam. (Baca: Ahok Minta Djarot yang Pidato karena Jarang Pidato di Acara Besar)

Djarot juga menyelipkan program Pemerintah Provinsi DKI soal lima tertib kepada pendukung. Pendukung diminta untuk menerapkan tertib lalu lintas, tertib buang sampah, tertib PKL, tertib hunian, dan tertib demo. Di akhir sambutannya, Djarot mengucapkan slogan terkait nomor urutnya.

"Terima kasih kepada pendukung Ahok-Djarot yang setia. Salam dua jari, salam dua periode. Basuki-Djarot, kerja, kerja, kerja, menang!" ujar Djarot.