Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Buwas Tunjukkan Bukti Pernah Kirim Buku Sosialisai Anti-narkoba

Kompas.com - 28/10/2016, 21:49 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membantah bahwa Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso pernah mengajukan buku sosialisasi antinarkoba untuk dimasukkan dalam kurikulum pendidikan saat dirinya masih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Anies meminta Buwas, panggilan Budi Waseso, menunjukkan bukti pernah mengajukan materi antinarkoba masuk dalam kurikulum pendidikan kepadanya.

Ditambahkan Anies, pemerintah tidak bisa membuat sebuah kebijakan hanya dari pembicaraan informal tanpa jelas asal usulnya.

"Baru tahu saya (mengajukan kurikulum). Jadi pemerintah kalau melakukan sesuatu didokumentasikan dan dijadikan langkah untuk sebuah kebijakan, silakan beliau menunjukkan, kirimnya kapan, isinya apa," ujar Anies, saat mengunjungi Pasar Tebet Barat, Jumat (28/10/2016).

(Baca: Budi Waseso Mengaku Tak Bermaksud Menyerang Anies soal Kurikulum Pendidikan)

Anies mengatakan, dirinya tidak mau berspekulasi mengapa Buwas mengatakan hal tersebut saat dirinya berstatus calon gubernur DKI Jakarta.

"Heran saja, kayaknya saya dan Pak Budi Waseso baik-baik saja. Tapi saya tidak mau berspekulasi," ujar Anies.

Buwas sebelumnya mengaku mengajukan buku sosialisasi antinarkoba untuk tingkat TK, SD, SMP hingga SMA ke Menteri Pendidikan dan Kebudayan yang saat itu dijabat Anies Baswedan. Harapan Buwas, buku itu masuk dalam kurikulum 2016. Namun, Anies disebut hanya "iya iya" saja dan tak pernah merealisasikannya.

(Baca: Budi Waseso: Anies Baswedan Iya Iya Saja, Tapi Enggak Direalisasikan)

Kompas TV Anies Baswedan Akan Teruskan Program KJP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com