Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Aksi Penolakan terhadap Dirinya Mencederai Demokrasi

Kompas.com - 02/11/2016, 18:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan bahwa aksi penolakan terhadap dirinya di Rawa Belong, Jakarta Barat, telah mencederai demokrasi.

Menurut Ahok, sekelompok warga yang menolak kehadirannya untuk berkampanye di sana tersebut bukanlah warga asli Rawa Belong.

"Masyarakat semua terima kok, masyarakat penduduk asli terima saya kok. Mereka hanya segelintir orang yang teriak-teriak," kata Ahok di depan Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).

Saat Ahok berkampanye di Rawa Belong, sekelompok orang menghadangnya. Sekelompok orang tersebut berteriak sambil membawa-bawa spanduk yang berisi penolakan terhadap Ahok.

Mereka sempat mengejar Ahok hingga mantan Bupati Belitung Timur itu diamankan pihak kepolisian.

Ahok beserta rombongan kemudian dievakuasi menggunakan Mikrolet M24 ke Mapolsek Kebon Jeruk.

(Baca juga: Ahok Dihadang Sekelompok Orang Saat "Blusukan" di Rawa Belong )

Menurut Ahok, aksi unjuk rasa ini menunjukkan sifat segelintir warga yang masih belum dewasa.

Selain itu, kata Ahok, aksi semacam ini membuat warga lainnya ketakutan.

"Hukum negara kami kan enggak bisa dipaksa, harus ada aturan, aturan disepakati ya sudah. Kalau kayak begini kan kasihan masyarakat ketakutan dengar suara suara begitu, teriak-teriak begitu," kata dia.

Ahok hanya sekitar 15 menit blusukan menyapa warga di Rawa Belong karena adanya penolakan tersebut.

(Baca juga: Kampanyenya Ricuh, Ahok Diangkut Pakai Angkot ke Polsek Kebon Jeruk)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com