Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 137 Titik Kampanye yang Telah Dilakukan Paslon Cagub-Cawagub DKI

Kompas.com - 10/11/2016, 16:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti menjelaskan ada 137 titik kampanye yang telah dilakukan oleh pasangan calon gubernur- calon wakil gubernur DKI 2017. 137 titik kampanye itu terhitung sejak 28 Oktober hingga 10 November 2016.

Titik kampanye itu tersebar di wilayah DKI Jakarta yaitu Jakarta Barat 31 titik kampanye, Jakarta Pusat 10 titik, Jakarta Timur 27 titik, Jakarta Utara 24 titik, Jakarta Selatan 44 titik, dan Kepulauan Seribu sebanyak satu titik.

"Data tersebut berasal dari dokumen pemberitahuan kegiatan kampanye yang diterima Bawaslu DKI Jakarta," ujar Mimah saat evaluasi tahapan kampanye DKI di Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).

Ada pun pasangan calon yang paling banyak melakukan kegiatan kampanye ialah pasangan nomor pilih tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebanyak 82 titik kampanye, pasangan nomor pilih dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 52 titik, dan pasangan nomor pilih satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebanyak satu titik. (Baca: Bawaslu Sebut Warga Bisa Laporkan Gangguan Kampanye ke Polisi)

Untuk tim kampanye Agus-Sylviana yang hadir menyebut jadwal kegiatan kampanye baru dimulai pada 13 November 2016. Ada pun sejumlah kegiatan yang sebelumnya dilakukan oleh Agus-Sylviana merupakan undangan dari masyarakat.

"Masih undangan-undangan saja. Nah apakah undangan harus dilaporkan ke Panwaslu?" ujar perwakilan kampanye tersebut.

Hingga hari ini, tiga pasangan calon masih melakukan kegiatan kampanye untuk mendulang dukungan. Pilkada DKI digelar 15 Februari 2017.

Kompas TV Timses Ahok-Djarot Laporkan Penghadangan Pada Bawaslu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com