JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak mau ambil pusing pada banyaknya hasil survei, termasuk survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI-Denny JA), yang dirilis pada Kamis (10/11/2016).
Hal itu diungkapkan Anies kepada wartawan usai shalat Jumat di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).
"Kami akan jalan terus karena begini, kalau diperhatikan, survei itu potret hari ini. Sementara yang kami harus lakukan adalah kampanye untuk tanggal 15 Februari 2017," kata Anies.
Berdasarkan pengalamannya selama ini, tutur Anies, survei hanya menggambarkan sebagian kecil dari sebuah fenomena atau objek yang diteliti.
Dalam hal survei LSI tersebut, kata Anies, objek yang dimaksud adalah elektabilitas dan kinerja masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Tapi masih ada waktu sekitar tiga bulan untuk kami sosialisasikan. Kami ini kan baru praktis dua minggu lebih ya sosialisasi, dan kami akan terus saja kerja, kampanye door to door, pendekatan kami banyak kampanye dari kampung ke kampung, Insya Allah hasilnya nanti akan baik," tutur Anies.
LSI menyampaikan hasil survei mengenai elektabilitas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sejak 31 Oktober hingga 5 November 2016 hanya 24,6 persen.
Sementara pasangan calon lain, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, elektabilitasnya sebesar 20,9 persen, sedangkan elektabilitas Anies dan Sandiaga Uno sebesar 20 persen.
(Baca: Tanggapan Ahok soal Elektabilitasnya di Survei LSI Denny JA)