Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Soal Dugaan Politik Uang, Kok Saya Ragu Ya...

Kompas.com - 11/11/2016, 14:55 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anies Baswedan selaku calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga ragu terhadap dugaan pelanggaran kampanye yang diungkapkan Bawaslu DKI Jakarta pada Kamis (10/11/2016).

"Soal dugaan pelanggaran, nanti kami perbaiki. Tapi, kalau yang politik uang coba nanti dicek. Kok saya ragu ya."

"Kalau yang (melibatkan) anak-anak, Anda lihat sendiri. Kebanyakan anak-anak itu balita yang tidak bisa ditinggal di rumah. Ini kan bukan masyarakat yang punya baby sitter ya, masyarakat kelas menengah yang punya itu," kata Anies.

Keraguannya itu diutarakan kepada wartawan saat berkunjung ke permukiman warga di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).

 

Dia menambahkan, kebanyakan anak-anak yang dibawa warga saat dia berkampanye adalah yang masih berumur di bawah lima tahun. Sehingga, anak-anak tersebut tidak termasuk dalam kategori anak berumur cukup yang dapat dipengaruhi untuk mendukung dia pada Pilkada DKI Jakarta.

Adapun dugaan pelanggaran kampanye Anies dan pasangannya, Sandiaga Uno, yang dilaporkan kepada Bawaslu, adalah soal politik uang, melibatkan anak-anak, kampanye tanpa pemberitahuan, dan relawan yang belum terdaftar. Namun, pihak Bawaslu belum menjelaskan secara detil karena masih diusut lebih lanjut.

Menurut Anies, dia selalu berusaha mematuhi peraturan selama masa kampanye berjalan. Seperti setiap kali melaksanakan ibadah Shalat Jumat, Anies mengaku sering diminta memberi kata sambutan. Tetapi, hal itu selalu dia lakukan secara hati-hati.

"Tadi pun ketika saya setiap datang ke masjid, pengurusnya minta saya memberi sambutan. Tapi selalu dalam sambutan saya bilang, saya tidak mau bicara banyak, terima kasih sudah bisa bersilaturahim di sini, tapi saya tidak mau bicara lebih jauh dari itu," ujar Anies.

Kompas TV Timses Ahok-Djarot Laporkan Penghadangan Pada Bawaslu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com