Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Penuhi Panggilan Panwaslu Jakbar Terkait Kehadiran Anas Effendi di Lokasi Kampanyenya

Kompas.com - 14/11/2016, 16:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat, memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat, Senin (14/11/2016).

Pemanggilan itu terkait kehadiran Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi di lokasi kampanye Djarot di Kembangan Utara, beberapa waktu lalu.

Dengan mengenakan baju batik hitam lengan panjang, Djarot tiba di Kantor Panwaslu Jakbar di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sekitar pukul 15.10.

"Assalamualaikum," kata Djarot saat tiba di lokasi.

(Baca juga: Kehadiran Wali Kota Jakbar di Lokasi Kampanye Djarot yang Menjadi Masalah)

Ia langsung disambut para anggota panwaslu. Begitu masuk ke dalam kantor, Djarot sempat lebih dahulu diminta duduk di ruang tunggu.

Di ruangan tersebut, ia sempat berbicang-bincang sebentar dengan para anggota panwaslu.

Setelah sekitar lima menit, Djarot diminta masuk ke ruang pemeriksaan.

Djarot sebelumnya sudah menegaskan bahwa kedatangan Anas ke lokasi kampanyenya bukan dalam rangka membantu berkampanye.

Ia juga menyatakan bahwa bukan dia yang memanggil Anas agar datang ke lokasi.

Kata Djarot, Anas datang atas permintaan Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Harry Langie.

(Baca juga: Sekda DKI: Wali Kota Jakbar Tak Terbukti Terlibat Kampanye Pak Djarot)

Roycke meminta Anas datang setelah mendapat kabar adanya sekelompok orang yang hadir di lokasi untuk menolak kehadiran Djarot.

Djarot mengatakan, Anas merupakan tokoh Betawi yang kenal dengan tokoh Betawi setempat.

Dia menduga kehadiran Anas adalah untuk menenangkan warga yang melakukan aksi penolakan terhadapnya.

Kompas TV Usai Liburan, Cawagub Djarot Kembali Berkampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com