Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Janjikan Modal Rp 50 Juta Per Usaha, Apa Kata Sandiaga?

Kompas.com - 15/11/2016, 08:02 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengalamannya sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia selama 20 tahun terakhir membuat calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno percaya diri bicara seluk-beluk dunia usaha.

Sandiaga pun mementahkan program lawannya, Agus Yudhoyono, yang menjanjikan modal Rp 50 juta per usaha. Menurut Sandiaga, besaran modal tak bisa disamakan untuk usaha yang berbeda-beda.

"Saya pengalaman selama membenahi masalah UMKM, ekonomi akar rumput enggak bisa dipukul rata, ada sistemnya," kata Sandiaga di Jakarta Barat, Senin (14/11/2016).

Menurut Sandiaga, modal Rp 50 juta bisa jadi terlalu besar. Jika modal lebih banyak dari yang dibutuhkan, pada akhirnya usaha tak berjalan dan dana itu dimanfaatkan untuk hal lain. Modal yang besar dinilai tak akan menjamin pengembangan usaha jika tak didampingi oleh pembinaan yang tepat.

"Selalu menjadi kesalahan pemberdayaan, padahal kebutuhannya pemberdayaan melalui diskusi, pendampingan," ujar Sandiaga.

Jika Agus mewacanakan dana bergulir tahap awal sebesar Rp 1 triliun untuk membangun 20.000 unit usaha baru, Sandiaga menargetkan 1 unit usaha per kecamatan. Sebanyak 44 unit usaha ini nantinya akan bergerak sesuai keunggulan wilayahnya masing-masing. (Baca: Agus Janjikan Dana Bergulir Rp 50 Juta untuk Modal Usaha)

Besaran modal yang dibutuhkan pun akan dikaji tergantung jenis usahanya. Bisa di bidang kuliner, mode, maupun jasa. Sandiaga memastikan sejumlah organisasinya yang bergerak di bidang pembinaan kewirausahaan bisa bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mendampingi tiap unit usaha.

"Saya punya beberapa kumpulan pengusaha yang bisa mendampingi di kecamatan, ada Komunitas Tangan di Atas, Indonesia Setara, Mien R Uno Foundation, mereka berpengalaman menciptakan pengusaha-pengusaha baru," ujar Sandiaga.

Kompas TVSandiaga Uno Kampanye di Sejumlah Masjid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com