Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Ahok Jadi Tersangka, Masnun Menangis di Rumah Lembang

Kompas.com - 16/11/2016, 16:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Muhammad Masnun, seorang kakek berusia 72 tahun, berkaca-kaca mendengar calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Masnun merupakan salah seorang yang menghadiri acara silaturahim warga bersama Ahok di Rumah Lembang, Rabu (16/11/2016).

"Saya datang ke sini untuk mendukung dan mendoakan beliau. Saya punya keyakinan yang kuat bahwa Pak Ahok akan terbebas," kata Masnun terlihat akan menangis.

Masnun terlihat duduk termenung melihat rekan-rekannya yang antusias berebut berfoto bersama Ahok di atas panggung. Dengan terbata-bata, Masnun memandang Ahok sebagai orang yang tegas.

Dia meyakini, Ahok tak bersalah dalam kasus penistaan agama ini. Selain itu, Masnun mengaku sudah cukup lama mengenal Ahok sejak maju menjadi calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Seorang warga bernama Muhammad Masnun berkaca-kaca mendengar calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi tersangka, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016).
Meski demikian, Masnun enggan menceritakan kisah perkenalannya bersama Ahok. Masnun mengaku pernah mendampingi Ahok ke Rusun Marunda beberapa waktu lalu.

"Saya bilang ke Pak Ahok pada waktu itu, 'tolong dibuat masjid di sini'. Sudah jadi masjid sekarang, besar," kata Masnun.

Selain itu, Masnun mengaku pernah memberi nasihat kepada Ahok. Saat itu, Masnun mengaku menasihati Ahok agar memperbaiki gaya komunikasinya. Terakhir, ia mendoakan agar Ahok dapat melalui proses hukum ini.

"Insya Allah, yang namanya Allah itu akan mengabulkan doa yang tulus. Itu doa yang tulus lho," kata Masnun.

Bareskrim Polri menetapkan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

Penetapan tersangka dilakukan Bareskrim Polri setelah melakukan gelar perkara terbuka terbatas di Mabes Polri, Selasa (15/11/2016). Ahok memutuskan untuk tidak mengajukan praperadilan atas kasus ini.

Kompas TV Ahok Jadi Tersangka dan Dicegah ke Luar Negeri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com