Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut Pendukungnya Makin Solid Setelah Ahok Tersangka

Kompas.com - 16/11/2016, 16:32 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri acara konsolidasi yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Jakarta Timur di Jalan Perintis Kemerdekaan Raya, Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (16/11/2016).

Dalam acara tersebut, Djarot menyinggung ditetapkannya calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sebagai tersangka kasus dugaan menistakan agama.

"Dengan kejelasan status Pak Ahok sebagai tersangka, ini membikin teman-teman tambah semangat, solid, malah berjuang keras, bahu-membahu dengan masyarakat, warga Jakarta, dan berjuang betul satu putaran selesai," ujar Djarot.

(Baca: Ahok Ditetapkan Tersangka, Ketua MPR Imbau Tak Perlu Ada Demo Lagi)

Djarot menuturkan, Ahok tidak terganggu dengan status tersangka tersebut.

"Saya tadi bicara sama Pak Ahok. Beliau sangat senang, percaya diri, dan legawa," kata dia.

Djarot lalu mengungkapkan alasan Ahok tidak bisa hadir dalam acara konsolidasi tersebut karena harus memeriksakan giginya.

Dia meminta Djarot yang datang untuk menyampaikan pesannya kepada kader Partai Nasdem di Jakarta Timur.

Dalam kesempatan itu, Djarot juga menanyakan semangat para kader Nasdem setelah Ahok ditetapkan menjadi tersangka.

"Ini masih semangat atau tidak?" tanya Djarot.

Kader Nasdem yang hadir serempak menjawab "semangat..."

(Baca: Ditetapkan Jadi Tersangka, Ahok Minta Pendukungnya Ikhlas)

Selain itu, Djarot juga mengatakan masih banyak warga yang memberikan dukungan dan menyemangati Ahok-Djarot menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tadi sebelum saya ke sini, saya makan siang di rumah makan dekat masjid. Semuanya bilang, 'selamat Pak, malah kita lega seperti ini. Semangat, jangan takut, jangan khawatir, kebenaran pasti akan menang'. Mereka ngomong seperti itu," tutur Djarot.

Kompas TV Latar Belakang Penetapan Ahok sebagai Tersangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com