JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno mengaku dirinya diingatkan anggota keluarga mengenai pesan dari mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo alias Foke. Hal itu disampaikan Sandiaga saat berkampanye di Jalan Kinyang III, Condet, Kramatjati, Jakarta Timur.
Kepada warga yang beberapa terdapat ustaz dan ustazah itu, Sandiaga menyebut Fauzi Bowo mengingatkan agar dirinya memperhatikan Majelis Taklim.
"Sandi tolong dihidupkan lagi Majelis Taklim. Kebetulan istri saya sangat hobi Majelis Taklim. Kita akan giatkan kembali," kata Sandiaga, kepada warga di lokasi acara, Kamis (24/11/2016).
Kepada awak media setelah acara, Sandiaga mengatakan dia memiliki kedekatan keluarga dengan Fauzi Bowo. Salah satu sepupunya, meminta Sandiaga agar mengingat pesan Fauzi Bowo.
"Saya kan pernah dititipin pesan sama Pak Fauzi Bowo, Majelis Taklim dijagain, dan jangan sampai mereka enggak di-hopeng-in," ujar Sandiaga.
Menurutnya, pernah itu disampaikan Fauzi Bowo melalui sambungan telpon dua tiga bulan lalu. Sehingga sepupu Sandiaga kemarin mengingatkan lagi. Menurut Sandiaga, Fauzi Bowo bilang revolusi mental dan nawacita bisa dikawal melalui Majelis Taklim.
"Karena mereka secara rutin bertemu memperkuat ukuwah Islamiah dan memasukan fundamental dari alas dari revolusi mental ini," ujar Sandiaga. (Baca: Fauzi Bowo Ingatkan Perannya Bangun Jakarta)
Fauzi Bowo diketahui pernah menjadi lawan Joko Widodo yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2012. Saat itu, Fauzi Bowo berpasangan dengan Nachrowi Ramli.
Awak media lantas bertanya, apakah saat Sandiaga berkomunikasi dengan Fauzi Bowo, ada pesan-pesan terkait Pilkada DKI 2017. Termasuk pesan mengenai memimpin Jakarta.
"Enggak ada, cuma itu aja (minta) Majelis Taklim diperhatikan," ujar Sandiaga.