Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Jadikan Jakarta Kota yang Bebas dari Korupsi

Kompas.com - 08/12/2016, 20:10 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 9 Desember diperingati sebagai hari anti-korupsi sedunia. Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji jika terpilih akan membawa Jakarta bebas dari korupsi.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam kampanyenya di rumah mantan Panglima TNI Djoko Susanto, di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (8/12/2016).

"Besok hari anti-korupsi, kita harus mengembalikan Jakarta jadi kota yang bebas segala macam praktek korupsi di tempat ini," kata Anies, di hadapan banyak warga dan tokoh masyarakat yang hadir ke lokasi tersebut Kamis sore.

Untuk membebaskan korupsi salah satu praktek menurutnya dengan mengatasi kemiskinan. Anies menggambarkan kemiskinan di Jakarta cukup signifikan. Misalnya, ia menyebut di Kepulauan Seribu, yang merupakan bagian dari Ibu Kota, namun dinilainya seakan-akan bukan bagian Jakarta.

Pasalnya, rumah sakit yang ada hanya punya 17 tempat tidur. Apotek pun di Pulau Seribu menurutnya hanya satu. "Kami tidak akan membiarkan kemiskinan seperti ini berjalan terus," ujar Anies. (Baca: Saat Bambang Widjojanto Jadi Jubir Anies-Sandi Bicara Korupsi dan Kemiskinan)

Dia yakin, pendidikan bisa menghapus kemiskinan. Ia ingin anak tidak mampu juga dapat mengenyam pendidikan di sekolah bermutu seperti anak dari kalangan mampu.

"Itu sebabnya kenapa yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Karena itu besok yang kami buat, pendidikan gratis yang berkualitas dan tuntas," ujar Anies.

Sehingga, dengan berpendidikan baik, anak dari orangtua yang tidak mampu bisa merubah nasibnya. "Kami tidak mau lagi kemiskinan di Jakarta diturunkan dua atau tiga generasi," ujar Anies.

Kompas TV Anies Targetkan Menang Telak Dalam Pilkada 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com