JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang warga Kepulauan Seribu, Ismed, mengeluhkan soal tidak adanya kapal jenazah di Kepulauan Seribu.
Padahal, kata Ismed, kapal jenazah merupakan kebutuhan penting bagi warga pulau.
Hal itu dia sampaikan kepada Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dan Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo yang datang ke Pulau Pramuka.
"Di pulau ini miris sekali Pak buat kapal jenazah. Masak jenazah dibawa dengan kapal ojek, orang sedang berduka harus mengeluarkan uang banyak untuk angkut jenazah. Ini urgent sekali Pak, miris sekali," ujar Ismed di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Jumat (9/12/2016).
(Baca juga: Sylvi Janji Akan Angkat Pegawai Honorer Kepulauan Seribu Jadi PNS)
Ismed mengatakan, warga sudah meminta kapal jenazah sejak dua tahun lalu.
Usulan itu selalu dilontarkan setiap kali ada musrenbang. Namun, sampai sekarang, harapan warga itu tidak juga terealisasikan.
Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo pun menjawab pertanyaan itu. Budi mengatakan, pengadaan kapal jenazah memang sulit direalisasikan pada tahun-tahun sebelumnya.
Sebab, Pemprov DKI belum mengetahui siapa yang berwenang untuk pengadaan ini.
Dinas Kesehatan DKI tidak berani menganggarkan dan menyebut itu adalah wewenang Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.
Sementara itu, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI juga tidak berani untuk menganggarkan dana untuk pengadaan tersebut.
Hari ini, Budi menyampaikan kabar baik kepada warga. Kata dia, untuk tahun depan, pengadaan kapal jenazah diserahkan kepada pemerintah kabupten.
"Alhamdulillah sekarang ada di kabupaten berarti tahun 2017 pasti akan ada kapal jenazah," ujar Budi.
Ia pun meminta warga untuk tidak bosan memberi usulan saat musrenbang.
Sementara itu, Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, akan ada dua kapal jenazah yang siap melayani kebutuhan warga Kepulauan Seribu.
(Baca juga: RSUD Kepulauan Seribu Kini Layani Operasi Katarak Gratis)
Sumarsono meminta warga tidak mempermasalahkan jumlah kapal terlebih dahulu. Setidaknya, sebentar lagi ada kapal jenazah di Kepulauan Seribu.
Sumarsono juga mengatakan, anggaran untuk pengadaan kapal sudah masuk dalam APBD DKI 2017. "Sudah dianggarkan, tinggal menunggu kapan kalap akan dikirimkan," ujar Sumarsono.