Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok tentang Nasihat Ibunda untuk Selalu Teladani Sifat Nabi

Kompas.com - 12/12/2016, 11:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan nasihat ibundanya, saat mantan Bupati Belitung Timur itu mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2012.

Pada tahun itu, Ahok maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta, berpasangan dengan Joko Widodo sebagai gubernur. Pasangan ini akhirnya terpilih. 

Saat itu, kata Ahok, ibundanya menasihati untuk selalu meneladani sifat Nabi Muhammad SAW ketika menjadi pejabat atau pemimpin.

"Apa teladan itu? kita jadi pejabat yang sidiq, yang benar, yang jujur. Kita harus jadi pejabat yang tabligh, selalu membawa kabar baik supaya anak-anak semua bisa dikuatkan," ujar Ahok.

(Baca: Ahok Ucapkan Maaf dan Mohon Doa Jelang Sidang Perdana)

Ahok menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara maulid nabi yang digelar di halaman Masjid Al Huda, Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/12/2016).

Selain itu, ibunya selalu berpesan agar Ahok menjadi pemimpin yang fathanah, cerdas dan terampil, yang mengedepankan keadilan sosial.

"Kita juga harus jadi pejabat yang amanah, yang bisa dipercaya, kekuasaan yang diberikan bukan untuk pribadi, tapi tanggung jawab yang besar. Ibu saya selalu ingatkan untuk meneladani sifat Nabi Besar Rasulullah Muhammad," kata dia.

Selain itu, Ahok juga meminta para ulama, ustad, masyarakat, untuk selalu membimbing dan mengingatkannya.

"Bimbinglah saya, ingatkan saya, dan tuntunlah agar saya jadi gubernur yang amanah, yang sesuai sifat teladan Nabi Muhammad," ucap Ahok.

(Baca: Peringati Maulid Nabi, Ahok-Djarot Santuni Anak Yatim)

Dalam acara tersebut, Ahok juga bercerita bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad sangat dikenalnya. Sebab, dia lahir dan besar di Belitung Timur yang mayoritas beragama Islam.

Ahok juga menyinggung soal keluarga muslim yang mengadopsinya. "Bahkan saya dari kecil diangkat anak oleh keluarga muslim, keluarga Bugis Bone," tuturnya.

Kompas TV Ahok: Partai Hanura Tak Minta Mahar saat Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com