Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Cerita soal Sopirnya, Anies Ajak Masyarakat Peduli Pendidikan

Kompas.com - 13/12/2016, 15:04 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI nomor pemilih tiga, Anies Baswedan, mengajak warga Kelurahan Pademangan Barat yang ditemuinya untuk peduli terhadap pendidikan.

Anies menyampaikan, kemiskinan yang ada di lingkungan Pademangan Barat dikarenakan kurangnya kepedulian orang tua dan pemerintah terhadap pendidikan anak-anak.

(Baca juga: Kepada Anies, Warga Mengadu Ijazah Anaknya Ditahan Pihak Sekolah)

Ia lalu menggambarkan pentingnya pendidikan tersebut melalui cerita akan pengalamannya memiliki sopir pribadi.

Anies mengatakan, sebelum memiliki sopir, ia mengendarai mobil sendiri.

Namun, saat memiliki sopir, Anies berpindah tempat duduk ke belakang, sedangkan sang sopir senantiasa duduk di depan untuk mengantarkannya ke manapun dia mau.

"Saya kerja dua tahun, dapat rezeki, lalu dapat sopir. Lalu saya berpikir kenapa ya dia yang nyetir, dan saya duduk di belakang, agama sama, bahasa sama, bedanya saya kuliah, dia cuma SMP," ujar Anies saat mendatangi warga Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa (13/12/2016).

(Baca juga: Ketua RW Pademangan Barat Ini Janjikan 3.000 Suara untuk Anies-Sandi)

Anies mengatakan, meski DKI Jakarta berganti gubernur selama 17 kali, tidak satu pun pemerintahan yang benar-benar peduli dengan pendidikan.

Untuk itu, Anies menawarkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus agar setiap anak-anak di Jakarta bisa mengenyam pendidikan gratis.

"Selama 17 gubernur di Jakarta enggak ada yang serius mikirin pendidikan. Kami pastikan semua anak dapat pendidikan dengan tuntas," ujar Anies.

Kompas TV Sandiaga Akan Berdayakan Usaha Berbasis Keterampilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com