Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan: Mengapa Orang Harus Pilih Anies-Sandi?

Kompas.com - 14/12/2016, 18:06 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

Kompas TV Anies: Pilar Kebangkitan Ada pada Kaum Perempuan

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, mengumpulkan para relawan mereka di kantor DPP Partai Gerindra di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2016).

Relawan tersebut dikumpulkan untuk menyusun strategi pemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017. Dalam kesempatan itu, ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, mengatakan, para relawan harus bisa meyakinkan warga agar lebih memilih pasangan Anies-Sandi ketimbang pasangan calon lainnya.

Ia menyampaikan sejumlah alasan mengapa warga harus memilih pasangan tersebut saat pemilihan pada 15 Februari 2017.

"Karena kita ingin tidak ada serakahan, tidak ingin ada ketidakadilan di DKI Jakarta," kata Mardani.

Mardani menambahkan, pasangan calon nomor pemilihan tiga merupakan pasangan yang ideal. Anies-Sandi, kata Mardani, merupakan calon pemimpin yang tulus mengabdi untuk warga dan tidak memiliki kepentingan terselubung.

"Alasan kita dukung Anies-Sandi adalah kita ingin Jakarta dipimpin pemimpin yang bebas kepentingan dari samping kanan dan kiri," kata dia.

Mardani juga menyampaikan, pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra itu siap menjadi pelayan bagi warga Jakarta.

"Kita tidak menonjolkan nama paslon karena paslon untuk pelayan masyarakat Jakarta, bukan untuk mengambil jakarta, jadilah pelayan," kata Mardani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com