Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Korban Mutilasi di Cipayung Ditemukan di Tempat Beras

Kompas.com - 19/12/2016, 13:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan barang bukti baru saat merekonstruksi adegan pembunuhan Sopyan Lubis (43), sopir angkot yang dibunuh dua kerabatnya, Riko Lesmana (41) dan Rudi Hartono (34).

Kanit III Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Awal mengatakan, barang bukti berupa ponsel tersebut ditemukan di kontrakan tempat Riko tinggal di Kampung Kramat, Cipayung, Jakarta Timur.

"Kita temukan dua handphone milik korban. Itu kita temukan di tempat atau penyimpan beras, iya (dipendem)," katanya di Cilangkap, Senin (19/12/2016).

Di kontrakan itu, Riko selama setahun tinggal bersama istrinya. Di dalamnya masih ada perabotan dan barang-barang milik Riko dan istrinya. Adapun Sopyan, dimutilasi di kamar yang berjarak satu pintu dari kontrakan itu.

Pada Senin (24/10/2016) lalu, Riko memutilasi tubuh Sopyan menjadi 16 bagian di kontrakannya. Dibantu oleh temannya, Rudi, mereka membobol lubang di bagian belakang kontrakan baru di sebelahnya dan mengubur potongan tubuh Sopyan.

Awal mengatakan, hasil rekonstruksi akan melengkapi berkas kedua tersangka sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan. Kontrakan yang disegel selama dua bulan oleh kepolisian, kini sudah diserahkan oleh polisi dan bisa digunakan kembali.

"Sudah (selesai), semua sudah kelar, kunci kontrakan sudah kita kasih ke pemiliknya, kontrakannya sudah bisa dibuka ya," kata Awal.

Kompas TV Pria Ini Dibunuh dan Dikubur dengan Semen oleh Temannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com